Kamis, 21 Mei 2015

Resume Komunikasi Pembelajaran



A.    DEFINISI DAN TINGKATAN KOMUNIKASI PEMBELAJARAN
1.       Pengertian Komunikasi
Menurut Hardjana, sebagaimana dikutip oleh Endang Lestari G (2003) secara etimologis komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu cum, sebuah kata depan yang artinya dengan, atau bersama dengan, dan kata umus, sebuah kata bilangan yang berarti satu. Dua kata tersebut membentuk kata benda communio, yang dalam bahasa Inggris disebut communion, yang mempunyai makna kebersamaan, persatuan, persekutuan, gabungan, pergaulan, atau hubungan. Karena untuk ber-communio diperlukan adanya usaha dan kerja, maka kata communion dibuat kata kerja communicare yang berarti membagi sesuatu dengan seseorang, tukar menukar, membicarakan sesuatu dengan orang, memberitahukan sesuatu kepada seseorang, bercakap-cakap, bertukar pikiran, berhubungan, atau berteman. Dengan demikian, komunikasi mempunyai makna pemberitahuan, pembicaraan, percakapan, pertukaran pikiran atau hubungan.
Menurutnya Wilbur Schramm, komunikasi merupakan tindakan melaksanakan kontak antara pengirim dan penerima, dengan bantuan pesan; pengirim dan penerima memiliki beberapa pengalaman bersama yang memberi arti pada pesan dan simbol yang dikirim oleh pengirim, dan diterima serta ditafsirkan oleh penerima.
Menutut Koencoro Komunikasi diartikan sebagai proses penciptaan arti terhadap gagasan atau ide yang disampaikan. Pemahaman ini menempatkan tiga komponen yaitu pengirim, pesan, dan penerima pesan pada posisi yang seimbang. Proses ini menuntut adanya proses encoding oleh pengirim dan decoding oleh penerima, sehingga informasi dapat bermakna.
Jadi bisa disimpulkan bahwa Komunikasi adalah seseorang yang mengatakan sesuatu melalui saluran tertentu dengan efek yang diharapkan.
2.      Pengertian Pembelajaran
Menurut Sardiman AM dalam bukunya yang berjudul “Interaksi dan Motivasi dalam Belajar Mengajar” menyebut istilah pembelajaran dengan interaksi edukatif. Menurut beliau, yang dianggap interaksi edukatif adalah interaksi yang dilakukan secara sadar dan mempunyai tujuan untuk mendidik, dalam rangka mengantar peserta didik ke arah kedewasaannya. Pembelajaran merupakan proses yang berfungsi membimbing para peserta didik di dalam kehidupannya, yakni membimbing mengembangkan diri sesuai dengan tugas perkembangan yang harus dijalani.
Jadi bisa disimpulkan bahwa komunikasi pembelajaran adalah proses penyampaian gagasan dari seseorang kepada orang lain supaya mencapai keberhasilan dalam mengirim pesan kepada yang dituju secara efektif dan efisien.
3.      Unsur-unsur Komunikasi
a.       Sumber Pesan ( Source ),yang terdiri dari:
-          Pengirim
-          Penyandi
-          Komunikator
-          Pembicara
-          Organitator
b.      Pesan
Adalah apa yang dikomunikasikan kepada penerima.Ada juga yang lain yang mendefinisikan pesan sebagai seperangkat symbol verbal / non verbal yang mewakili perasaan,nilai,gagasan atau maksud.
Pesan mempunyai 3 komponen,yaitu:
-          Makna
-          Simbol yang digunakan untuk menyampaikan makna
-          Bentuk / Organisasi Pesan
c.       Chanel / saluran / alat/wahana yang digunakan sumber untuk menyampaikan pesanya kepada penerima
d.      Penerima ( Receiver ),sasaran tujuan ( Destination ),Communicate,Penyaji balik ( Decorder ),Pendengar ( Listen ),dan khalayak ( Audience ).
e.       Efect
Yaitu apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima pesan tersebut.
f.       Umpan balik ( Feedback )
g.      Gangguan ( Noise )
h.      Konteks atau situasi dan kondisi


4.      Tingkatan-tingkatan Komunikasi
Menurut Huges Tingkatan-tingkatan komunikasi adalah sebagai berikut:
a.    Tingkatan Minus 4
Tingkatan Minus 4 menggambarkan suatu kondisi atau keadaan mengenai pembicaraan tentang suatu produk atau perusahaan yang melibatkan banyak orang yang menyampaikan keluhan atau complain.
b.    Tingkatan Minus 3
Tingkatan Minus 3 menggambarkan keadaan mengenai penggunaan suatu produk atau jasa yang dialami oleh individu yang dilanjutkan dengan pemberian saran kepada individu lain untuk tidak menggunakan produk atau jasa yang bersangkutan.
c.    Tingkatan Minus 2
Tingkatan Minus 2 menggambarkan suatu kondisi atau keadaan mengenai ketidakpuasan yang dialami oleh individu terkait dengan penggunaan produk atau jasa.
d.   Tingkatan Minus 1
Tingkatan Minus 2 menggambarkan suatu kondisi atau keadaan mengenai individu yang melakukan complain terhadap suatu produk atau jasa secara tidak langsung.
e.    Tingkatan 0
Tingkatan 0 menggambarkan suatu kondisi atau keadaan individu yang menggunakan suatu produk atau jasa tanpa memberikan complain.
f.     Tingkatan Plus 1
Tingkatan Plus 1 menggambarkan suatu kondisi atau keadaan individu yang menunjukan kepuasan yang diperolehnya dalam menggunakan suatu produk atau jasa.
g.    Tingkatan Plus 2
Tingkatan Plus 2 menggambarkan suatu kondisi atau keadaan individu yang menunjukan kepuasan terhadap produk atau jasa dengan memberikan komentar positif atau negative.
h.    Tingkatan Plus 3
Tingkatan Plus 3 menggambarkan suatu kondisi atau keadaan individu yang berusaha meyakinkan individu lain mengenai keunggulan suatu produk atau jasa.
i.      Tingkatan Plus 4
Tingkatan Plus 4 merupakan tingkatan paling tinggi dalam jenis komunikasi positif.Tingkatan ini membicarakan keunggulan suatu produk atau jasa secara terus menerus.
B.     FUNGSI  KOMUNIKASI PEMBELAJARAN
Sesuai dengan tujuan dari komunikasi, maka dalam suatu organisasi komunikasi mempunyai beberapa fungsi,yaitu sebagai berikut:
1.      Fungsi Komunikasi Sosial
Fungsi Komunikasi Sosial diantaranya:
a.    Untuk membangun konsep diri
b.    Untuk Eksistensi dan Aktualisasi diri
c.    Untuk kelangsungan hidup,memupuk hubungan yang akan mencapai kebahagiaan
2.      Fungsi Komunikasi Ekspresif
Komunikasi Ekspresif tidak serta merta mempengaruhi orang lain,namun dilakukan untuk menyampaikan pesan-pesan kita.Seperti seorang Ibu yang memeluk dan mencium anaknya.
3.      Fungsi Komunikasi Ritual
Koomunikasi Ritual dilakukan dalam acara keagamaan.Disamping mengamalkan ajaran,ia merupakan penegasan kembali komitmen mereka terhadap tradisi keluarga,suku,bangsa,Negara,ideologi atau komitmen mereka terhadap agama.
4.      Fungsi Komunikasi Instrumen
a.       Menginformasikan
b.      Mengajak
c.       Mendorong
d.      Mengubah sikap,keyakinan dan prilaku
e.       Menggerakan tindakan
f.       Menghibur
g.      Pembawa kabar gembira dan pembawa ancaman




C.    PRINSIP KOMUNIKASI PEMBELAJARAN
1.      Manusia adalah suatu proses Simbolik
a.       Manusia dalam berkomunikasi menggunakan lambang
b.      Dalam penggunaan lambing tersebut terjadi pembacaan simbol-simbol
c.       Lambang meliputi kata-kata,prilaku non verbal dan objek yang maknanya disepakati bersama
2.      Setiap Prilaku mempunyai potensi komunikasi
a.       Kita tidak dapat tidak berkomunikasi
b.      Setiap prilaku manusia punya potensi untuk ditafsirkan sebagai komunikasi
3.      Komunikasi mempunyai dimensi isi dan hubungan
a.       Dalam komunikasi melibatkan isi ( apa yang dikatakan ) dan hubungan            ( Bagaimana mengatakanya )
b.      Suatu pesan dapat ditafsirkan berbeda jika di sampaikan dengan cara yang berbeda.
4.      Komunikasi berlangsung dalam berbagai tingkat kesenjangan
Komunikasi terjadi dari yang tidak disengaja sama sekali sampai yang benar-benar disengaja.
5.      Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu
Makna pesan bergantung pada konteks:
a.    Fisik / ruang
b.    Waktu
c.    Sosial
d.   Psikologis terjadinya peristiwa komunikasi
6.      Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi
Ketika berkomunikasi,orang meramalkan/memprediksikan efek prilaku komunikasi mereka
7.      Komunikasi bersifat Sistematis
a.       Dalam komunikasi terlibat system internal dan external
b.      Sistem Internal adalah keseluruhan system nilai yang dibawa oleh individu ketika ia berpartisipasi dalam komunikasi yang telah ia serap selama bersosialisasi dalam berbagai lingkungan sosialnya.
c.       Sistem External adalah unsure-unsur yang berada diluar individu,termasuk kata-kata yang dipilih ketika berbicara,cahaya,tata ruang,isyarat fisik dan temperature yang ada ketika berkomunikasi.
8.      Semakin mirip latar belakang Social Budaya semakin efektif komunikasi
Adanya kesamaan dalam hal tertentu seperti tingkat pendidika,agama,etnis,suku bangsa,atau tingkat social ekonomi akan mendorong komunikasi efektif.
9.      Komunikasi bersifat non Sekuensi
Meskipun komunikasi kadang berlangsung satu arah,akan tetapi sebenarnya komunikasi bersifat dua arah.
10.  Komunikasi bersifat Sinambung,Dinamis dan Transaksional
Komunikasi yang terjadi tidak memiliki awal dan akhir melainkan merupakan proses yang berkesinambungan.
11.  Komunikasi bersifat Irreversible
a.       Satu komunikasi yang kita lakukan,maka kita tidak dapat mengendalikan pengaruhnya.
b.      Ketika satu pesan komunikasi yang banyak,maka kita sulit untuk menghentikan efek selanjutnya.
12.  Komunikasi bukan obat mujarab menyelesaikan berbagai masalah
a.       Banyak persoalan disebabkan oleh masalah komunikasi
b.      Akan tetapi komunikasi bukanlah obat mujarab menyelesaikan seluruh persoalan tersebut.
D.  MODEL KOMUNIKASI PEMBELAJARAN
1.    Pengertian Model
Model adalah Representasi atau gambaran suatu fenomena baik nyata ataupun abstrak dengan menonjolkan unsure-unsur terpenting fenomena tersebut.
2.    Macam-macan Model
a.       Model Aristoteles
Model Aristoteles adalah model komunikasi paling klasik yang disebut model Retoris ( Rethorical Models ).Modelnya adalah:
1)        Pembicara
2)        Pesan
3)        Pendengar
b.    Model S – R ( Stimulus Respon )
Adalah model komunikasi yang dipengaruhi oleh disiplin  psikologi.Model ini menjelaskan komunikasi terjadi karena adanya stimulus yang kemudian menghasilkan respon.
Modelnya adalah:
1)        Stimulus
2)        Respon
c.    Model Laswell
Model ini dikemukakan oleh  Harol Laswell yang mengungkapkan bahwa komunikasi mengandung fungsi:
1)        Pengawasan Lingkungan
2)        Korelasi berbagai bagian ter[pisah dalam masyarakat
3)        Tranmisi warisan social antar generasi
d.   Model Shannon dan Weaveu
1)        Model ini dikenal dengan model Matematis
2)        Model ini muncul untuk menjawab pertanyaan “ apa yang terjadi pada informasi sejak saat dikirimkan hingga diterima “.
e.    Model Schramm
Model Schramm menjelaskan bahwa komunikasi sebagai interaksi dengan kedua pihak yang menyandi,menafsirkan,menyandi balik,mentranmisikan dan menerima sinyal.
f.     Model Interaksional
Model Interaksional mengasumsikan proses komunikasi dipengaruhi oleh:
1)        Konsep Diri ( Self )
2)        Diri yang lain ( Other )
3)        Simbol
4)        Makna
5)        Penafsiran
6)        Tindakan
E.   PERSEPSI DALAM KOMUNIKASI PEMBELAJARAN
1.    Pengertian Persepsi
Menuryt John R.Wenburg dan William W. Wilomot Persepsi adalah Cara organisme memberi Makna.
Sedangkan menurut Rudolf F. Gerderber Persepsi adalah proses menafsirkan informasi indrawi.


Persepsi mencakup:
1)        Sensasi ,yaitu proses penyampaian pesan ke otak melalui panca indra.
2)        Atensi,yaitu proses memberi perhatian terhadap kejadian atau terjadi rangsangan.
3)        Interpretasi,yaitu proses menafsirkan / memberi makna atas informasi yang sampai kepada kita melalui panca indra.
2.    Macam-macam Persepsi
a.    Persepsi Sosial  dan Fisik
1)        Persepsi terhadap lingkungan fisik melalui lambing fisik,sedangkan  terhadap social atau orang juga melibatkan lambing verbal dan non verbal.
2)        Persepsi terhadap lingkungan fisik menanggapi sikap-sikap luar,sedangkan persepsi terhadap orang menanggapi sikap luar dan dalam yang menyangkut perasaan,motif,harapan,keyakinan dan sebagainya.
b.    Persepsi Lingkungan Fisik
Persepsi orang terhadap lingkungan fisik tidaklah sama karena dipengaruhi latar belakang:
1)        Pengalaman
2)        Budaya
3)        Psikologis
4)        Nilai,keyakinan dan harapan
5)        Kondisi factual alat-alat panca indra
c.    Persepsi Sosial
Persepsi Sosial atau persepsi orang terhadap orang lain adalah proses menangkap arti objek-objek social dan kejadian-kejadian yang kitra alami dalam lingkungan kita.
3.      Prinsip Persepsi Sosial
Persepsi Sosial terjadi berdasarkan:
a.    Pengalaman
b.    Bersifat Selektif
1). Faktor Internal
- Faktor Biologis
- Faktor Psikologis
- Faktor Sosial Budaya
- Faktor Fisiologis
2). Faktor External
- Gerakan
- Intensitas
- Kontras
- Kebaruan
- Perulangan Objek
c. Bersifat Dugaan
d. Bersifat Evaluatif
F.   KOMUNIKASI VERBAL DALAM PEMBELAJARAN
1.    Pengertian Komunikasi Verbal
Komunikasi Verbal adalah komunikasi melalui kata-kata atau bicara.
2.   Fungsi Bahasa
Bahasa adalah seperangkat kata yang disusun secara berstruktur menjadi sebuah kalimat yang mengandung makna.
Fungsi bahasa adalah untuk menamai atau menjuluki objek,orang dan peristiwa.
Menurut Lanry Baker fungsi bahasa adalah:
a.    Penamaan ( Naming / Labeling )
b.    Interaksi
c.    Tranmisi Informasi
Menurut Casandra L.Book fungsi bahasa adalah:
a.    Untuk mengenal dunia disekitar kita
b.    Untuk berhubungan dengan orang lain
c.    Untuk menciptakan koherensi dalam hidup kita
Menurut Prof Hafid Cangara fungsi bahasa adalah:
a.    Untuk mempelajari dunia disekitar kita
b.    Untuk membina hubungan yang baik dengan sesame manusia
c.    Untuk menciptakan ikatan-ikatan dalam kehidupan manusia
3.   Teori Belajar Bahasa
a.    Operan Conditioning ( Kegiatan Pengkondisian )
1)   Teori ini dikembangkan oleh B.F Skinner yang menekankan unsure penekanan ( Stimulus Respon )
2)   Jika suatu organism dirangsang oleh stimulus diluar,maka orang cenderung akan beraksi
b.    Teori Kognitif
1)        Teori ini dikembangkan oleh Noam Chomsky ahli psikologi kognitif
2)        Teori ini mengatakan bahwa kompetensi bahasa pada manusia lebih dari apa yang dia tampilkan
3)        Pendapat ini didukung oleh Erick Lenneberg yang menyatakan bahwa “Seorang anak manusia bagaimanapun ia di isolasi,ia tetap memiliki potensi untuk bisa berbahasa”
c.    Mediating Theory
1)        Teori ini dikembangkan oleh Charles Osgod ahli Psikologi Behavioristik
2)        Teori ini menekankan bahwa manusia mengembangkan kemampuan berbahasa tidak saja beraksi terhadap stimulus yang diterima oleh proses internal yang terjadi dalam dirinya
d.   Keterbatasan Bahasa
1)        Bahasa merupakan komunikasi verbal
2)        Posisinya hanya 35 % dari keseluruhan komunikasi manusia
3)        Bahasa memiliki keterbatasan
G.  KOMUNIKASI NON VERBAL DALAM PEMBELAJARAN
1.    Pengertian Komunikasi Non Verbal
Komunikasi Non Verbal mencakup semua rangsangan dalam suatu seting komunikasi yang dihasilkan oleh individu dan penggunaan lingkungan.
Pesan Non verbal adalah semua isyarat yang bukan kata-kata.Albert menyimpulkan bahwa:
a.    7 % dari verbal
b.    38 % dari vocal suara
c.    55 % dari ekspresi muka
2.    Fungsi Komunikasi Non Verbal
a.    Mengurangi repiditi prilaku verbal
b.    Memperteguh,menekankan/melengkapi prilaku verbal
c.    Substitusi/menggantikan prilaku verbal
d.   Meregulasi prilaku verbal
e.    Dapat membantah/bertentangan/kontradiksi dengan prilaku verbal



3.    Klasifikasi Pesan Non verbal
Menurut A.Samovar dan Richard E.Porter pesan non verbal terbagi:
a.    Prilaku yang terdiri dari penampilan dan pakaian,gerakan dan postur tubuh,eskpresi wajah,kontak mata,sentuhan,bau-bauan dan parabahasa.
b.    Ruang,waktu dan diam
Menurut John R.Wenburg dan William W.Wilmor pesan non verbal terbagi:
a.    Isyarat-isyarat prilaku non verbal
b.    Isyarat-isyarat publik
4.    Bahasa Tubuh
a.    Setiap anggota tubuh manusia,semuanya dapat digunakan sebagai isyarat simbolik                              
b.    Ilmu Pengetahuan yang berhubungan dengan bahasa tubuh adalah kinesika       (  Kinesics )
Bahasa-bahasa tubuh yaitu:
a.    Isyarat Tangan ( Emblem )
b.    Gerakan Kepala
c.    Postur Tubuh dan Posisi Kaki
d.   Busana
e.    Orientasi Ruang dan Jarak Pribadi
Hafid Caraka mengelompokan Kode non verbal kedalam:
a.    Kinesik
-       Emblem
-       Efect Display
-       Regulator
-       Adaptoring
b.    Gerakan Mata
1)        Alat komunikasi yang berarti tanpa kata
2)        Menurut Mark ada 4 fungsi mata:
-  Memperoleh umpan balik dari lawan bicara
-  Menyatakan terbukanya saluran Komunikasi
-  Sebagai sinyal menyalurkan hubungan
-  Sebagai pengganti jarak fisik

c.    Sentuhan
1)        Isyarat yang dilambangkan dengan sentuhan badan
2)        Macam-macam sentuhan yaitu:
-       Kinesthetic ( Lambaian Tangan )
-       Sosiofugal ( Jabat Tangan )
-       Thermal ( Sentuhan Badan )
-       Diam
d.   Paralanguage
e.    Parabahasa
Mengacu pada asfek-asfek suara selain ucapan yang difahami ( Kecepatan bicara,nada,intensitas,volume,dialek,suitan tawa dan gerutuan ).
H.  KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
1.    Pengertian Komunikasi antar Pribadi
a.       Pengirim - Penerima
b.      Encoding - Decoding
c.       Pesan - Pesan
d.      Saluran
e.       Gangguan
f.       Umpan Balik
g.      Konteks
h.      Pengalaman
i.        Efek
Proses pengembanganya yaitu:
a.         Prediksi berdasarkan data psikologis
b.         Interaksi berdasarkan pengetahuan
c.         Interaksi berdasarkan aturan yang ditentukan sendiri
Prespektif hubunganya yaitu mempunyai hubungan yang terlihat jelas diantara mereka.
2.    Tujuan Komunikasi antar Pribadi
a.       Mengenal diri sendiri dan orang lain
b.      Mengetahui dunia luar                         
c.       Menciptakan dan memelihara hubungan menjadi lebih bermakna
d.      Mengubah sikap dan prilaku                           
e.       Membantu       
Tujuan Komunikasi antar Pribadi dalam Islam yaitu:     
a.         Untuk Bersyukur
b.         Untuk mengetahui dunia luar  dengan Ilmu
c.         Untuk Silaturahim dan memberi manfaat
d.        Untuk Dakwah dan menjadi yang terbaik
e.         Untuk memberikan kabar gembira dan peringatan
f.          Untuk membantu sebagai bagian dari Ibadah
3.    Karakteristik Efektivitas Komunikasi antar Pribadi
a.    Prespektif Humanistik
-       Keterbukaan
-       Prilaku Suportif
-       Prilaku Positif
-       Empati
-       Kesamaan
b.    Prespektif Pragmatis
-       Bersikap Yakin
-       Kebersamaan
-       Menejemen Interaksi
-       Prilaku Ekspresif
-       Orientasi pada orang lain
c.    Prespektif Islam
-       Terbuka
-       Mendorong
-       Husnul Khuluk
-       Aunul Abdi
-       Akromakum Atqokum
-       Husnuzhan
-       Shalah dan Ishlah
-       Ihsan
-       Menghargai dan jujur
-       Untuk kebaikan diri



I.     KOMUNIKASI DAN KEBUDAYAAN TERKAIT PEMBELAJARAN
1.      Pengertian Kebudayaan
Budaya berasal dari kata Budhayah bentuk jamak dari Budhi yang berarti budi atau akal.Dalam bahasa Inggris yaitu Cultur yang berarti mengolah/mengerjakan/segala daya dan upaya manusia untuk mengolah alam.
Secara Umum Budaya adalah seluruh cara hidup suatu masyarakat.Menurut Koencoroningrat ada 3 wujud kebudayaan yaitu:
a.    Sebagai suatu kompleks dari ide-ide,gagasan-gagasan,nilai-nilai,norma-nornma,peraturan-peraturan,dan sebagainya.
b.    Sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat
c.    Sebagai benda-benda hasil karya manusia / kebudayaan fisik
2.      Fungsi Kebudayaan
a.       Untuk Memberikan Tuntunan
b.      Untuk Mengendalikan
c.       Untuk Rujukan Masyarakat
3.      Pengaruh Kebudayaan
a.       Keberhasilan Komunikasi ditentukan oleh kemampuan keunikan memberi makna terhadap pesan yang diterimanya
b.      Jika makna yang dimaksud komunikator melalui pesan sama persis dengan yang dimaknai komunikan,maka komunikasi dikatakan efektif
c.       Kebudayaan diperlukan sebagai kerangka acuan terhadap suatu objek ketika berkomunikasi
d.      Latar belakang pengalaman antara pengalaman komunikan dan komunikator bisa jadi berbeda
e.       Kebudayaan mempengaruhi penafsiran
f.       Kebudayaan mengajarkan tata cara berkomunikasi
g.      Komunikasi dapat menyalurkan Kebudayaan
h.      Komunikasi harus memperhatikan kesadaran Pribadi
i.        Komunikasi harus memperhatikan kesadaran Nasional
j.        Komunikasi harus memperhatikan kesadaran Internasional



J.    KOMUNIKASI MASA DALAM PEMBELAJARAN
1.    Pengertian Komunikasi Masa
Komunikasi Masa adalah pesan-pesan yang dikomunikasikan melalui media masa pada sejunlah besar orang.
Ada juga yang menyatakan bahwa Komunikasi Masa adalah suatu proses dalam makna komunikator-komunikator menggunakan media untuk menyebarkan pesan-pesan secara luas dan secara terus menerus,menciptakan makna yang diharapkan dapat mempengaruhi halayak yang besar dan berbeda-beda dengan melalui berbagai cara.
2.    Karakteristik Komunikasi Masa
a.       Komunikator Terlembagakan
b.      Komunikasinya ditujukan pada halayak yang lebih luas
c.       Bentuk kegiatanya lebih bersifat umum
d.      Disampaikan dengan cepat dan menjangkau halayak luas
e.       Cenderung berjalan satu arah
f.       Dilakukan secara terencana,terjadwal dan terorganisasi
g.      Dilakukan secara berkala
h.      Mencakup berbagai asfek kehidupan
i.        Mengutamakan unsur isi dari pada hubungan
j.        Menimbulkan keserempakan
k.      Kemampuan respon alat indra terbatas
3.    Karakteristik Isi Pesan Media Masa
a.         Noveltry ( Sesuatu yang baru )
b.         Proximity ( Jarak )
c.         Popularitas
d.        Conflict ( Pertentangan )
e.         Komedi
f.          Seks dan keindahan
g.         Emosi
h.         Nostalgia ( Kenang-kenangan )
i.           Human Interest ( Menyayat Perasaan )



4.    Dampak Komunikasi Masa sebagai Objek Fisik
a.       Dampak Ekonomis
b.      Dampak Sosial
c.       Dampak pada penjadwalan kegiatan
d.      Sebagai penyaluran perasaan
e.       Menumbuhkan Perasaan tertentu
5.    Dampak Komunikasi Masa sebagai Pesan Media Masa
a.       Dampak Kognitif
b.      Dampak Afektif
c.       Dampak Konatif / Behavioral
6.    Penunjang Dampak Pesan Media Masa dalam Masyarakat
a.       Ekspopsure ( Jangkauan pasan Luas )
b.      Kredibilitas ( Menipu )
c.       Konsonansi ( Keserupaan )
d.      Signifikansi ( Ketepatan )
e.       Sensitif
f.       Situasi Kritis
g.      Dukungan Komunikasi antar pribadi
K.  KOMUNIKASI KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN
1.      Pengertian Komunikasi Kelompok
Menurut Dedy Mulyana kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut. Kelompok ini misalnya adalah keluarga, kelompok diskusi, atau suatu komite yang tengah berapat untuk mengambil suatu keputusan. Pada komunikasi kelompok, juga melibatkan komunikasi antarpribadi, karena itu kebanyakan teori komunikasi antarpribadi berlaku juga bagi komunikasi kelompok.
Sedangkan Menurut Anwar Arifin komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antara beberapa orang dalam suatu kelompok “kecil”, seperti dalam rapat, pertemuan, konperensi dan sebagainya.



2.      Macam-macam Komunikasi Kelompok
a.  Komunikasi dalam Kelompok Besar ( Large Group,Massa atau Macro Group )
Tidaklah selalu sama dengan komunikasi  dalam kelompok kecil meskipun setiap kelompok besar pasti terdiri atas beberapa kelompok kecil.hal ini antara lain dikarenakan beberapa hal sebagai berikut :
1)   Komunikasi dalam kelompok besar jumlahnya yang besar (ratusan atau ribuan orang) di mana dalam suatu situasi komunikasi yang sedang berlangsung hampir tidak terdapat kesempatan untuk memberikan tanggapan secara verbal dan personal karna sedikit sekali kemungkinannya bagi komunikator untuk bertannya jawab.
2)   Situasi dialogis hampir tidak ada.Sebaiknya pembicara senantiasa perlu lebih fokus dalam arah pembicaraannya sehingga pendengar akan dapat mudah mencerna pesan pembicara. (Joseph A.Devito )
b. Komunikasi Kelompok Kecil
Komunikasi kelompok kecil adalah sekumpulan perorangan yang relative kecil yang masing-masing dihubungkan oleh beberapa tujuan yang sama dan mempunyai derajat organisasi tertentu diantara mereka.
Contoh : komunikasi antar manager dengan sekumpulan karyawan.
L.   DASAR-DASAR KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN
1.      Pengertian Komunikasi Efektif
Komunikasi efektif adalah proses penyampaian informasi dua arah antara komunikator dan komunikan dan informasi tersebut sama-sama direspon sesuai dengan harapan kedua pelaku komunikasi tersebut.
2.      Asfek-asfek membangun Komunikasi Efektif
Adapun Asfek-asfek untuk membangun Komunikasi Efektif yaitu sebagai berikut:
a.    Kejelasan
Hal ini dimaksudkan bahwa dalam komunikasi harus menggunakan bahasa dan mengemas informasi secara jelas, sehingga mudah diterima dan dipahami oleh komunikan.
b. Ketepatan
Ketepatan atau akurasi ini menyangkut penggunaan bahasa yang benar dan kebenaran informasi yang disampaikan.

c. Konteks
Konteks atau sering disebut dengan situasi, maksudnya adalah bahwa bahasa dan informasi yang disampaikan harus sesuai dengan keadaan dan lingkungan dimana komunikasi itu terjadi.
d. Alur
Bahasa dan informasi yang akan disajikan harus disusun dengan alur atau sistematika yang jelas, sehingga pihak yang menerima informasi cepat tanggap
e. Budaya
Aspek ini tidak saja menyangkut bahasa dan informasi, tetapi juga berkaitan dengan tatakrama dan etika. Artinya dalam berkomunikasi harus menyesuaikan dengan budaya orang yang diajak berkomunikasi, baik dalam penggunaan bahasa verbal maupun nonverbal, agar tidak menimbulkan kesalahan persepsi. (Endang Lestari G : 2003)
3.      Syarat-syarat terjadinya Komunikasi Efektif
Agar komunikasi dapat berjalan secara efektif, harus dipenuhi beberapa syarat,yaitu:
a.    Menciptakan suasana komunikasi yang menguntungkan
b.    Menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti
c.    Pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat bagi pihak komunikan
d.   Pesan dapat menggugah kepentingan komunikan yang dapat menguntungkan
e.    Pesan dapat menumbuhkan suatu penghargaan bagi pihak komunikan
4.      Membangun Hubungan Efektif dalam Komunikasi
Terkait dengan proses pembelajaran, komunikasi dikatakan efektif jika pesan yang dalam hal ini adalah materi pelajaran dapat diterima dan dipahami, serta menimbulkan umpan balik yang positif oleh mahasiswa. Komunikasi efektif dalam pembelajaran harus didukung dengan keterampilan komunikasi antar pribadi yang harus dimiliki oleh seorang dosen. Komunikasi antar pribadi merupakan komunikasi yang berlangsung secara informal antara dua orang individu. Komunikasi ini berlangsung dari hati ke hati, karena diantara keduabelah pihak terdapat hubungan saling mempercayai. Komunikasi antar pribadi akan berlangsung efektif apabila pihak yang berkomunikasi menguasai keterampilan komunikasi antar pribadi.
5.      Menjaga Hubungan Baik dalam Komunikasi
Dalam kegiatan belajar mengajar, komunikasi antar pribadi merupakan suatu keharusan, agar terjadi hubungan yang harmonis antara pengajar dengan peserta belajar. Keefektifan komunikasi dalam kegiatan belajar mengajar ini sangat tergantung dari kedua belah pihak. Akan tetapi karena pengajar yang memegang kendali kelas, maka tanggung jawab terjadinya komunikasi dalam kelas yang sehat dan efektif terletak pada tangan pengajar. Keberhasilan pengajar dalam mengemban tanggung jawab tersebut dipengaruhi oleh keterampilannya dalam melakukan komunikasi ini.
6.      Hubungan dan Kerjasama antara Guru dan Siswa dalam menjalin komunikasi Efektif dalam Pembelajaran
Peran guru sebagai fasilitator membawa konsekuensi terhadap perubahan pola hubungan guru-siswa, yang semula lebih bersifat “top-down” ke hubungan kemitraan. Dalam hubungan yang bersifat “top-down”, guru seringkali diposisikan sebagai “atasan” yang cenderung bersifat otoriter, sarat komando, instruksi bergaya birokrat, bahkan pawang, sebagaimana disinyalir oleh Y.B. Mangunwijaya.Sementara, siswa lebih diposisikan sebagai “bawahan” yang harus selalu patuh mengikuti instruksi dan segala sesuatu yang dikehendaki oleh guru.
Berbeda dengan pola hubungan “top-down”, hubungan kemitraan antara guru dengan siswa, guru bertindak sebagai pendamping belajar para siswanya dengan suasana belajar yang demokratis dan menyenangkan. Oleh karena itu, agar guru dapat menjalankan perannya sebagai fasilitator seyogyanya guru dapat memenuhi prinsip-prinsip belajar yang dikembangkan dalam pendidikan kemitraan, yaitu bahwa siswa akan belajar dengan baik apabila:
a.    Siswa secara penuh dapat mengambil bagian dalam setiap aktivitas pembelajaran
b.    Apa yang dipelajari bermanfaat dan praktis (usable).
c.    Siswa mempunyai kesempatan untuk memanfaatkan secara penuh pengetahuan dan keterampilannya dalam waktu yang cukup.
d.   Pembelajaran dapat mempertimbangkan dan disesuaikan dengan pengalaman-pengalaman sebelumnya dan daya pikir siswa.
e.    Terbina saling pengertian, baik antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar