A.
DEFINISI DAN
TINGKATAN KOMUNIKASI PEMBELAJARAN
1.
Pengertian Komunikasi
Menurut
Hardjana,
sebagaimana dikutip oleh Endang Lestari G (2003) secara etimologis komunikasi
berasal dari bahasa Latin yaitu cum, sebuah kata depan yang artinya
dengan, atau bersama dengan, dan kata umus, sebuah kata bilangan yang
berarti satu. Dua kata tersebut membentuk kata benda communio, yang
dalam bahasa Inggris disebut communion, yang mempunyai makna
kebersamaan, persatuan, persekutuan, gabungan, pergaulan, atau hubungan. Karena
untuk ber-communio diperlukan adanya usaha dan kerja, maka kata communion
dibuat kata kerja communicare yang berarti membagi sesuatu dengan
seseorang, tukar menukar, membicarakan sesuatu dengan orang, memberitahukan
sesuatu kepada seseorang, bercakap-cakap, bertukar pikiran, berhubungan, atau
berteman. Dengan demikian, komunikasi mempunyai makna pemberitahuan,
pembicaraan, percakapan, pertukaran pikiran atau hubungan.
Menurutnya Wilbur
Schramm,
komunikasi merupakan tindakan melaksanakan kontak antara pengirim dan penerima,
dengan bantuan pesan; pengirim dan penerima memiliki beberapa pengalaman
bersama yang memberi arti pada pesan dan simbol yang dikirim oleh pengirim, dan
diterima serta ditafsirkan oleh penerima.
Menutut Koencoro Komunikasi
diartikan sebagai proses penciptaan arti terhadap gagasan atau ide yang
disampaikan. Pemahaman ini menempatkan tiga komponen yaitu pengirim, pesan, dan
penerima pesan pada posisi yang seimbang. Proses ini menuntut adanya proses encoding
oleh pengirim dan decoding oleh penerima, sehingga informasi dapat
bermakna.
Jadi bisa disimpulkan
bahwa Komunikasi adalah seseorang yang mengatakan sesuatu melalui saluran
tertentu dengan efek yang diharapkan.
2.
Pengertian Pembelajaran
Menurut Sardiman AM dalam bukunya
yang berjudul “Interaksi dan Motivasi dalam Belajar Mengajar”
menyebut istilah pembelajaran dengan interaksi edukatif. Menurut beliau, yang
dianggap interaksi edukatif adalah interaksi yang dilakukan secara sadar dan
mempunyai tujuan untuk mendidik, dalam rangka mengantar peserta didik ke arah
kedewasaannya. Pembelajaran merupakan proses yang berfungsi membimbing para
peserta didik di dalam kehidupannya, yakni membimbing mengembangkan diri sesuai
dengan tugas perkembangan yang harus dijalani.
Jadi bisa disimpulkan
bahwa komunikasi pembelajaran adalah proses penyampaian gagasan dari seseorang
kepada orang lain supaya mencapai keberhasilan dalam mengirim pesan kepada yang dituju secara efektif dan efisien.
3.
Unsur-unsur Komunikasi
a.
Sumber Pesan ( Source ),yang terdiri dari:
-
Pengirim
-
Penyandi
-
Komunikator
-
Pembicara
-
Organitator
b.
Pesan
Adalah apa yang dikomunikasikan kepada
penerima.Ada juga yang lain yang mendefinisikan pesan sebagai seperangkat
symbol verbal / non verbal yang mewakili perasaan,nilai,gagasan atau maksud.
Pesan mempunyai 3 komponen,yaitu:
-
Makna
-
Simbol yang digunakan untuk menyampaikan
makna
-
Bentuk / Organisasi Pesan
c.
Chanel / saluran / alat/wahana yang
digunakan sumber untuk menyampaikan pesanya kepada penerima
d.
Penerima ( Receiver ),sasaran tujuan (
Destination ),Communicate,Penyaji balik ( Decorder ),Pendengar ( Listen ),dan
khalayak ( Audience ).
e.
Efect
Yaitu apa yang terjadi pada penerima
setelah ia menerima pesan tersebut.
f.
Umpan balik ( Feedback )
g.
Gangguan ( Noise )
h.
Konteks atau situasi dan kondisi
4.
Tingkatan-tingkatan Komunikasi
Menurut Huges Tingkatan-tingkatan
komunikasi adalah sebagai berikut:
a. Tingkatan Minus 4
Tingkatan Minus 4 menggambarkan suatu
kondisi atau keadaan mengenai pembicaraan tentang suatu produk atau perusahaan
yang melibatkan banyak orang yang menyampaikan keluhan atau complain.
b. Tingkatan Minus 3
Tingkatan Minus 3 menggambarkan keadaan
mengenai penggunaan suatu produk atau jasa yang dialami oleh individu yang
dilanjutkan dengan pemberian saran kepada individu lain untuk tidak menggunakan
produk atau jasa yang bersangkutan.
c. Tingkatan Minus 2
Tingkatan Minus 2 menggambarkan suatu
kondisi atau keadaan mengenai ketidakpuasan yang dialami oleh individu terkait
dengan penggunaan produk atau jasa.
d. Tingkatan Minus 1
Tingkatan Minus 2 menggambarkan suatu
kondisi atau keadaan mengenai individu yang melakukan complain terhadap suatu
produk atau jasa secara tidak langsung.
e. Tingkatan 0
Tingkatan 0 menggambarkan suatu kondisi
atau keadaan individu yang menggunakan suatu produk atau jasa tanpa memberikan
complain.
f. Tingkatan Plus 1
Tingkatan Plus 1 menggambarkan suatu
kondisi atau keadaan individu yang menunjukan kepuasan yang diperolehnya dalam
menggunakan suatu produk atau jasa.
g. Tingkatan Plus 2
Tingkatan Plus 2 menggambarkan suatu
kondisi atau keadaan individu yang menunjukan kepuasan terhadap produk atau
jasa dengan memberikan komentar positif atau negative.
h. Tingkatan Plus 3
Tingkatan Plus 3 menggambarkan suatu
kondisi atau keadaan individu yang berusaha meyakinkan individu lain mengenai
keunggulan suatu produk atau jasa.
i. Tingkatan Plus 4
Tingkatan Plus 4 merupakan tingkatan paling
tinggi dalam jenis komunikasi positif.Tingkatan ini membicarakan keunggulan
suatu produk atau jasa secara terus menerus.
B.
FUNGSI KOMUNIKASI PEMBELAJARAN
Sesuai dengan
tujuan dari komunikasi, maka dalam suatu organisasi komunikasi mempunyai
beberapa fungsi,yaitu sebagai berikut:
1.
Fungsi Komunikasi Sosial
Fungsi Komunikasi Sosial diantaranya:
a.
Untuk membangun konsep diri
b.
Untuk Eksistensi dan Aktualisasi diri
c.
Untuk kelangsungan hidup,memupuk hubungan
yang akan mencapai kebahagiaan
2.
Fungsi Komunikasi Ekspresif
Komunikasi Ekspresif tidak serta merta
mempengaruhi orang lain,namun dilakukan untuk menyampaikan pesan-pesan kita.Seperti
seorang Ibu yang memeluk dan mencium anaknya.
3.
Fungsi Komunikasi Ritual
Koomunikasi
Ritual dilakukan dalam acara keagamaan.Disamping mengamalkan ajaran,ia
merupakan penegasan kembali komitmen mereka terhadap tradisi
keluarga,suku,bangsa,Negara,ideologi atau komitmen mereka terhadap agama.
4.
Fungsi Komunikasi Instrumen
a.
Menginformasikan
b.
Mengajak
c.
Mendorong
d.
Mengubah sikap,keyakinan dan prilaku
e.
Menggerakan tindakan
f.
Menghibur
g.
Pembawa kabar gembira dan pembawa ancaman
C.
PRINSIP
KOMUNIKASI PEMBELAJARAN
1.
Manusia adalah suatu proses Simbolik
a. Manusia dalam berkomunikasi menggunakan lambang
b. Dalam penggunaan lambing tersebut terjadi pembacaan simbol-simbol
c. Lambang meliputi kata-kata,prilaku non verbal dan objek yang maknanya
disepakati bersama
2. Setiap Prilaku mempunyai potensi komunikasi
a. Kita tidak dapat tidak berkomunikasi
b. Setiap prilaku manusia punya potensi untuk ditafsirkan sebagai
komunikasi
3. Komunikasi mempunyai dimensi isi dan hubungan
a. Dalam komunikasi melibatkan isi ( apa yang dikatakan ) dan hubungan ( Bagaimana mengatakanya )
b. Suatu pesan dapat ditafsirkan berbeda jika di sampaikan dengan cara yang
berbeda.
4. Komunikasi berlangsung dalam berbagai tingkat kesenjangan
Komunikasi terjadi dari yang tidak
disengaja sama sekali sampai yang benar-benar disengaja.
5. Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu
Makna pesan bergantung pada konteks:
a. Fisik / ruang
b. Waktu
c. Sosial
d. Psikologis terjadinya peristiwa komunikasi
6. Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi
Ketika berkomunikasi,orang
meramalkan/memprediksikan efek prilaku komunikasi mereka
7. Komunikasi bersifat Sistematis
a. Dalam komunikasi terlibat system internal dan external
b. Sistem Internal adalah keseluruhan system nilai yang dibawa oleh
individu ketika ia berpartisipasi dalam komunikasi yang telah ia serap selama
bersosialisasi dalam berbagai lingkungan sosialnya.
c. Sistem External adalah unsure-unsur yang berada diluar individu,termasuk
kata-kata yang dipilih ketika berbicara,cahaya,tata ruang,isyarat fisik dan
temperature yang ada ketika berkomunikasi.
8. Semakin mirip latar belakang Social Budaya semakin efektif komunikasi
Adanya kesamaan dalam hal tertentu seperti
tingkat pendidika,agama,etnis,suku bangsa,atau tingkat social ekonomi akan
mendorong komunikasi efektif.
9. Komunikasi bersifat non Sekuensi
Meskipun komunikasi kadang berlangsung satu
arah,akan tetapi sebenarnya komunikasi bersifat dua arah.
10. Komunikasi bersifat Sinambung,Dinamis dan Transaksional
Komunikasi yang terjadi tidak memiliki awal
dan akhir melainkan merupakan proses yang berkesinambungan.
11. Komunikasi bersifat Irreversible
a. Satu komunikasi yang kita lakukan,maka kita tidak dapat mengendalikan
pengaruhnya.
b. Ketika satu pesan komunikasi yang banyak,maka kita sulit untuk
menghentikan efek selanjutnya.
12. Komunikasi bukan obat mujarab menyelesaikan berbagai masalah
a. Banyak persoalan disebabkan oleh masalah komunikasi
b. Akan tetapi komunikasi bukanlah obat mujarab menyelesaikan seluruh
persoalan tersebut.
D. MODEL KOMUNIKASI PEMBELAJARAN
1.
Pengertian
Model
Model adalah Representasi atau gambaran
suatu fenomena baik nyata ataupun abstrak dengan menonjolkan unsure-unsur
terpenting fenomena tersebut.
2.
Macam-macan Model
a. Model Aristoteles
Model Aristoteles adalah model komunikasi
paling klasik yang disebut model Retoris ( Rethorical Models ).Modelnya adalah:
1)
Pembicara
2)
Pesan
3)
Pendengar
b. Model S – R ( Stimulus Respon )
Adalah model komunikasi yang dipengaruhi
oleh disiplin psikologi.Model ini
menjelaskan komunikasi terjadi karena adanya stimulus yang kemudian
menghasilkan respon.
Modelnya adalah:
1)
Stimulus
2)
Respon
c. Model Laswell
Model ini dikemukakan oleh Harol Laswell yang mengungkapkan bahwa
komunikasi mengandung fungsi:
1)
Pengawasan Lingkungan
2)
Korelasi berbagai bagian ter[pisah dalam
masyarakat
3)
Tranmisi warisan social antar generasi
d. Model Shannon dan Weaveu
1)
Model ini dikenal dengan model Matematis
2)
Model ini muncul untuk menjawab pertanyaan “
apa yang terjadi pada informasi sejak saat dikirimkan hingga diterima “.
e. Model Schramm
Model Schramm menjelaskan bahwa
komunikasi sebagai interaksi dengan kedua pihak yang menyandi,menafsirkan,menyandi
balik,mentranmisikan dan menerima sinyal.
f. Model Interaksional
Model Interaksional mengasumsikan proses
komunikasi dipengaruhi oleh:
1)
Konsep Diri ( Self )
2)
Diri yang lain ( Other )
3)
Simbol
4)
Makna
5)
Penafsiran
6)
Tindakan
E.
PERSEPSI DALAM
KOMUNIKASI PEMBELAJARAN
1.
Pengertian
Persepsi
Menuryt John R.Wenburg dan William W.
Wilomot Persepsi adalah Cara organisme memberi Makna.
Sedangkan menurut Rudolf F. Gerderber
Persepsi adalah proses menafsirkan informasi indrawi.
Persepsi mencakup:
1)
Sensasi ,yaitu proses penyampaian pesan ke
otak melalui panca indra.
2)
Atensi,yaitu proses memberi perhatian
terhadap kejadian atau terjadi rangsangan.
3)
Interpretasi,yaitu proses menafsirkan /
memberi makna atas informasi yang sampai kepada kita melalui panca indra.
2.
Macam-macam Persepsi
a.
Persepsi Sosial dan Fisik
1)
Persepsi terhadap lingkungan fisik melalui
lambing fisik,sedangkan terhadap social
atau orang juga melibatkan lambing verbal dan non verbal.
2)
Persepsi terhadap lingkungan fisik
menanggapi sikap-sikap luar,sedangkan persepsi terhadap orang menanggapi sikap
luar dan dalam yang menyangkut perasaan,motif,harapan,keyakinan dan sebagainya.
b.
Persepsi Lingkungan Fisik
Persepsi orang terhadap lingkungan fisik
tidaklah sama karena dipengaruhi latar belakang:
1)
Pengalaman
2)
Budaya
3)
Psikologis
4)
Nilai,keyakinan dan harapan
5)
Kondisi factual alat-alat panca indra
c.
Persepsi Sosial
Persepsi Sosial atau persepsi orang
terhadap orang lain adalah proses menangkap arti objek-objek social dan
kejadian-kejadian yang kitra alami dalam lingkungan kita.
3.
Prinsip Persepsi Sosial
Persepsi Sosial terjadi berdasarkan:
a.
Pengalaman
b.
Bersifat Selektif
1). Faktor Internal
- Faktor Biologis
- Faktor Psikologis
- Faktor Sosial Budaya
- Faktor Fisiologis
2). Faktor External
- Gerakan
- Intensitas
- Kontras
- Kebaruan
- Perulangan Objek
c. Bersifat Dugaan
d. Bersifat Evaluatif
F.
KOMUNIKASI VERBAL
DALAM PEMBELAJARAN
1.
Pengertian
Komunikasi
Verbal
Komunikasi Verbal adalah komunikasi melalui kata-kata
atau bicara.
2.
Fungsi Bahasa
Bahasa adalah seperangkat kata yang disusun
secara berstruktur menjadi sebuah kalimat yang mengandung makna.
Fungsi bahasa adalah untuk menamai atau
menjuluki objek,orang dan peristiwa.
Menurut Lanry Baker fungsi bahasa adalah:
a. Penamaan ( Naming / Labeling )
b. Interaksi
c. Tranmisi Informasi
Menurut Casandra L.Book fungsi bahasa
adalah:
a. Untuk mengenal dunia disekitar kita
b. Untuk berhubungan dengan orang lain
c. Untuk menciptakan koherensi dalam hidup kita
Menurut Prof Hafid Cangara fungsi bahasa
adalah:
a. Untuk mempelajari dunia disekitar kita
b. Untuk membina hubungan yang baik dengan sesame manusia
c. Untuk menciptakan ikatan-ikatan dalam kehidupan manusia
3. Teori Belajar Bahasa
a.
Operan Conditioning ( Kegiatan
Pengkondisian )
1)
Teori ini dikembangkan oleh B.F Skinner
yang menekankan unsure penekanan ( Stimulus Respon )
2)
Jika suatu organism dirangsang oleh
stimulus diluar,maka orang cenderung akan beraksi
b.
Teori Kognitif
1)
Teori
ini dikembangkan oleh Noam Chomsky ahli psikologi kognitif
2)
Teori ini mengatakan bahwa kompetensi
bahasa pada manusia lebih dari apa yang dia tampilkan
3)
Pendapat ini didukung oleh Erick
Lenneberg yang menyatakan bahwa “Seorang anak manusia bagaimanapun ia di
isolasi,ia tetap memiliki potensi untuk bisa berbahasa”
c.
Mediating Theory
1)
Teori ini dikembangkan oleh Charles Osgod
ahli Psikologi Behavioristik
2)
Teori ini menekankan bahwa manusia
mengembangkan kemampuan berbahasa tidak saja beraksi terhadap stimulus yang
diterima oleh proses internal yang terjadi dalam dirinya
d.
Keterbatasan Bahasa
1)
Bahasa merupakan komunikasi verbal
2)
Posisinya hanya 35 % dari keseluruhan
komunikasi manusia
3)
Bahasa memiliki keterbatasan
G. KOMUNIKASI NON VERBAL DALAM PEMBELAJARAN
1.
Pengertian Komunikasi Non Verbal
Komunikasi Non Verbal mencakup semua
rangsangan dalam suatu seting komunikasi yang dihasilkan oleh individu dan
penggunaan lingkungan.
Pesan Non verbal adalah semua isyarat yang
bukan kata-kata.Albert menyimpulkan bahwa:
a. 7 % dari verbal
b. 38 % dari vocal suara
c. 55 % dari ekspresi muka
2.
Fungsi Komunikasi Non Verbal
a.
Mengurangi repiditi prilaku verbal
b.
Memperteguh,menekankan/melengkapi prilaku
verbal
c.
Substitusi/menggantikan prilaku verbal
d.
Meregulasi prilaku verbal
e.
Dapat membantah/bertentangan/kontradiksi
dengan prilaku verbal
3.
Klasifikasi Pesan Non verbal
Menurut A.Samovar dan Richard
E.Porter pesan non verbal terbagi:
a.
Prilaku yang terdiri dari penampilan dan
pakaian,gerakan dan postur tubuh,eskpresi wajah,kontak mata,sentuhan,bau-bauan
dan parabahasa.
b.
Ruang,waktu dan diam
Menurut John R.Wenburg dan William
W.Wilmor pesan non verbal terbagi:
a. Isyarat-isyarat prilaku non verbal
b. Isyarat-isyarat publik
4.
Bahasa Tubuh
a.
Setiap anggota tubuh manusia,semuanya dapat
digunakan sebagai isyarat simbolik
b.
Ilmu Pengetahuan yang berhubungan dengan
bahasa tubuh adalah kinesika ( Kinesics )
Bahasa-bahasa tubuh yaitu:
a.
Isyarat Tangan ( Emblem )
b.
Gerakan Kepala
c.
Postur Tubuh dan Posisi Kaki
d.
Busana
e.
Orientasi Ruang dan Jarak Pribadi
Hafid Caraka mengelompokan Kode non verbal kedalam:
a.
Kinesik
-
Emblem
-
Efect Display
-
Regulator
-
Adaptoring
b. Gerakan Mata
1)
Alat komunikasi yang berarti tanpa kata
2)
Menurut Mark ada 4 fungsi mata:
- Memperoleh umpan balik dari lawan
bicara
- Menyatakan terbukanya saluran
Komunikasi
- Sebagai sinyal menyalurkan
hubungan
- Sebagai pengganti jarak fisik
c. Sentuhan
1)
Isyarat yang dilambangkan dengan sentuhan
badan
2)
Macam-macam sentuhan yaitu:
-
Kinesthetic ( Lambaian Tangan )
-
Sosiofugal ( Jabat Tangan )
-
Thermal ( Sentuhan Badan )
-
Diam
d. Paralanguage
e. Parabahasa
Mengacu pada asfek-asfek suara selain
ucapan yang difahami ( Kecepatan bicara,nada,intensitas,volume,dialek,suitan
tawa dan gerutuan ).
H. KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
1.
Pengertian Komunikasi antar Pribadi
a.
Pengirim - Penerima
b.
Encoding - Decoding
c.
Pesan - Pesan
d.
Saluran
e.
Gangguan
f.
Umpan Balik
g.
Konteks
h.
Pengalaman
i.
Efek
Proses pengembanganya yaitu:
a.
Prediksi berdasarkan data psikologis
b.
Interaksi berdasarkan pengetahuan
c.
Interaksi berdasarkan aturan yang
ditentukan sendiri
Prespektif hubunganya yaitu mempunyai
hubungan yang terlihat jelas diantara mereka.
2.
Tujuan Komunikasi antar Pribadi
a.
Mengenal diri sendiri dan orang lain
b.
Mengetahui dunia luar
c.
Menciptakan dan memelihara hubungan menjadi
lebih bermakna
d.
Mengubah sikap dan prilaku
e.
Membantu
Tujuan Komunikasi antar Pribadi dalam Islam
yaitu:
a.
Untuk Bersyukur
b.
Untuk mengetahui dunia luar dengan Ilmu
c.
Untuk Silaturahim dan memberi manfaat
d.
Untuk Dakwah dan menjadi yang terbaik
e.
Untuk memberikan kabar gembira dan
peringatan
f.
Untuk membantu sebagai bagian dari Ibadah
3.
Karakteristik Efektivitas Komunikasi antar
Pribadi
a.
Prespektif Humanistik
- Keterbukaan
- Prilaku Suportif
- Prilaku Positif
- Empati
- Kesamaan
b.
Prespektif Pragmatis
- Bersikap Yakin
- Kebersamaan
- Menejemen Interaksi
- Prilaku Ekspresif
- Orientasi pada orang lain
c.
Prespektif Islam
- Terbuka
- Mendorong
-
Husnul Khuluk
-
Aunul Abdi
-
Akromakum Atqokum
-
Husnuzhan
-
Shalah dan Ishlah
-
Ihsan
- Menghargai dan jujur
- Untuk kebaikan diri
I.
KOMUNIKASI
DAN KEBUDAYAAN TERKAIT PEMBELAJARAN
1.
Pengertian
Kebudayaan
Budaya berasal dari kata Budhayah bentuk jamak dari Budhi
yang berarti budi atau akal.Dalam bahasa Inggris yaitu Cultur yang
berarti mengolah/mengerjakan/segala daya dan upaya manusia untuk mengolah alam.
Secara Umum Budaya adalah seluruh cara hidup suatu
masyarakat.Menurut Koencoroningrat ada 3 wujud kebudayaan yaitu:
a.
Sebagai suatu kompleks dari
ide-ide,gagasan-gagasan,nilai-nilai,norma-nornma,peraturan-peraturan,dan
sebagainya.
b.
Sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan
berpola dari manusia dalam masyarakat
c.
Sebagai benda-benda hasil karya manusia /
kebudayaan fisik
2.
Fungsi Kebudayaan
a.
Untuk Memberikan Tuntunan
b.
Untuk Mengendalikan
c.
Untuk Rujukan Masyarakat
3.
Pengaruh Kebudayaan
a.
Keberhasilan Komunikasi ditentukan oleh
kemampuan keunikan memberi makna terhadap pesan yang diterimanya
b.
Jika makna yang dimaksud komunikator
melalui pesan sama persis dengan yang dimaknai komunikan,maka komunikasi
dikatakan efektif
c.
Kebudayaan diperlukan sebagai kerangka
acuan terhadap suatu objek ketika berkomunikasi
d.
Latar belakang pengalaman antara pengalaman
komunikan dan komunikator bisa jadi berbeda
e.
Kebudayaan mempengaruhi penafsiran
f.
Kebudayaan mengajarkan tata cara
berkomunikasi
g.
Komunikasi dapat menyalurkan Kebudayaan
h.
Komunikasi harus memperhatikan kesadaran Pribadi
i.
Komunikasi harus memperhatikan kesadaran
Nasional
j.
Komunikasi harus memperhatikan kesadaran
Internasional
J.
KOMUNIKASI
MASA DALAM PEMBELAJARAN
1.
Pengertian Komunikasi Masa
Komunikasi Masa adalah pesan-pesan
yang dikomunikasikan melalui media masa pada sejunlah besar orang.
Ada juga yang
menyatakan bahwa Komunikasi Masa adalah suatu proses dalam makna
komunikator-komunikator menggunakan media untuk menyebarkan pesan-pesan secara
luas dan secara terus menerus,menciptakan makna yang diharapkan dapat
mempengaruhi halayak yang besar dan berbeda-beda dengan melalui berbagai cara.
2.
Karakteristik Komunikasi Masa
a.
Komunikator Terlembagakan
b.
Komunikasinya ditujukan pada halayak yang lebih luas
c.
Bentuk kegiatanya lebih bersifat umum
d.
Disampaikan dengan cepat dan menjangkau halayak luas
e.
Cenderung berjalan satu arah
f.
Dilakukan secara terencana,terjadwal dan terorganisasi
g.
Dilakukan secara berkala
h.
Mencakup berbagai asfek kehidupan
i.
Mengutamakan unsur isi dari pada hubungan
j.
Menimbulkan keserempakan
k.
Kemampuan respon alat indra terbatas
3.
Karakteristik Isi Pesan Media Masa
a.
Noveltry ( Sesuatu yang baru )
b.
Proximity ( Jarak )
c.
Popularitas
d.
Conflict ( Pertentangan )
e.
Komedi
f.
Seks dan keindahan
g.
Emosi
h.
Nostalgia ( Kenang-kenangan )
i.
Human Interest ( Menyayat Perasaan )
4.
Dampak Komunikasi Masa sebagai Objek Fisik
a.
Dampak Ekonomis
b.
Dampak Sosial
c.
Dampak pada penjadwalan kegiatan
d.
Sebagai penyaluran perasaan
e.
Menumbuhkan Perasaan tertentu
5.
Dampak Komunikasi Masa sebagai
Pesan Media Masa
a.
Dampak Kognitif
b.
Dampak Afektif
c.
Dampak Konatif / Behavioral
6. Penunjang Dampak Pesan
Media Masa dalam Masyarakat
a. Ekspopsure ( Jangkauan pasan Luas )
b. Kredibilitas ( Menipu )
c. Konsonansi ( Keserupaan )
d. Signifikansi ( Ketepatan )
e. Sensitif
f. Situasi Kritis
g. Dukungan Komunikasi
antar pribadi
K. KOMUNIKASI KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN
1.
Pengertian Komunikasi Kelompok
Menurut Dedy Mulyana kelompok adalah
sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu sama lain
untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka
sebagai bagian dari kelompok tersebut. Kelompok ini misalnya adalah keluarga,
kelompok diskusi, atau suatu komite yang tengah berapat untuk mengambil suatu
keputusan. Pada komunikasi kelompok, juga melibatkan komunikasi antarpribadi,
karena itu kebanyakan teori komunikasi antarpribadi berlaku juga bagi
komunikasi kelompok.
Sedangkan Menurut Anwar Arifin
komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antara beberapa orang
dalam suatu kelompok “kecil”, seperti dalam rapat, pertemuan, konperensi dan
sebagainya.
2.
Macam-macam
Komunikasi
Kelompok
a.
Komunikasi dalam Kelompok Besar ( Large Group,Massa atau Macro Group )
Tidaklah selalu sama
dengan komunikasi dalam kelompok kecil meskipun setiap kelompok besar
pasti terdiri atas beberapa kelompok kecil.hal ini antara lain dikarenakan
beberapa hal sebagai berikut :
1) Komunikasi dalam kelompok
besar jumlahnya yang besar (ratusan atau ribuan orang) di mana dalam suatu
situasi komunikasi yang sedang berlangsung hampir tidak terdapat kesempatan
untuk memberikan tanggapan secara verbal dan personal karna sedikit sekali
kemungkinannya bagi komunikator untuk bertannya jawab.
2)
Situasi dialogis hampir tidak ada.Sebaiknya
pembicara senantiasa perlu lebih fokus dalam arah pembicaraannya sehingga
pendengar akan dapat mudah mencerna pesan pembicara. (Joseph A.Devito )
b.
Komunikasi Kelompok Kecil
Komunikasi kelompok kecil
adalah sekumpulan perorangan yang relative kecil yang masing-masing dihubungkan
oleh beberapa tujuan yang sama dan mempunyai derajat organisasi tertentu
diantara mereka.
Contoh : komunikasi antar
manager dengan sekumpulan karyawan.
L.
DASAR-DASAR
KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN
1.
Pengertian Komunikasi Efektif
Komunikasi efektif
adalah proses penyampaian informasi dua arah antara komunikator dan
komunikan dan informasi tersebut sama-sama direspon sesuai dengan harapan kedua
pelaku komunikasi tersebut.
2.
Asfek-asfek membangun Komunikasi Efektif
Adapun Asfek-asfek untuk membangun Komunikasi Efektif yaitu sebagai berikut:
a.
Kejelasan
Hal ini dimaksudkan bahwa dalam komunikasi
harus menggunakan bahasa dan mengemas informasi secara jelas, sehingga mudah
diterima dan dipahami oleh komunikan.
b. Ketepatan
Ketepatan atau akurasi ini menyangkut
penggunaan bahasa yang benar dan kebenaran informasi yang disampaikan.
c. Konteks
Konteks atau sering disebut dengan situasi,
maksudnya adalah bahwa bahasa dan informasi yang disampaikan harus sesuai
dengan keadaan dan lingkungan dimana komunikasi itu terjadi.
d. Alur
Bahasa dan informasi yang akan disajikan harus
disusun dengan alur atau sistematika yang jelas, sehingga pihak yang menerima
informasi cepat tanggap
e. Budaya
Aspek
ini tidak saja menyangkut bahasa dan informasi, tetapi juga berkaitan dengan
tatakrama dan etika. Artinya dalam berkomunikasi harus menyesuaikan dengan
budaya orang yang diajak berkomunikasi, baik dalam penggunaan bahasa verbal
maupun nonverbal, agar tidak menimbulkan kesalahan persepsi. (Endang Lestari
G : 2003)
3.
Syarat-syarat terjadinya Komunikasi Efektif
Agar komunikasi
dapat berjalan secara efektif, harus dipenuhi beberapa syarat,yaitu:
a.
Menciptakan
suasana komunikasi yang menguntungkan
b.
Menggunakan
bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti
c.
Pesan yang
disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat bagi pihak komunikan
d.
Pesan dapat
menggugah kepentingan komunikan yang dapat menguntungkan
e. Pesan dapat
menumbuhkan suatu penghargaan bagi pihak komunikan
4.
Membangun Hubungan Efektif dalam Komunikasi
Terkait
dengan proses pembelajaran, komunikasi dikatakan efektif jika pesan yang dalam
hal ini adalah materi pelajaran dapat diterima dan dipahami, serta menimbulkan
umpan balik yang positif oleh mahasiswa. Komunikasi efektif dalam pembelajaran
harus didukung dengan keterampilan komunikasi antar pribadi yang harus dimiliki
oleh seorang dosen. Komunikasi antar pribadi merupakan komunikasi yang
berlangsung secara informal antara dua orang individu. Komunikasi ini
berlangsung dari hati ke hati, karena diantara keduabelah pihak terdapat
hubungan saling mempercayai. Komunikasi antar pribadi akan berlangsung efektif
apabila pihak yang berkomunikasi menguasai keterampilan komunikasi antar
pribadi.
5.
Menjaga Hubungan Baik dalam Komunikasi
Dalam
kegiatan belajar mengajar, komunikasi antar pribadi merupakan suatu keharusan,
agar terjadi hubungan yang harmonis antara pengajar dengan peserta belajar.
Keefektifan komunikasi dalam kegiatan belajar mengajar ini sangat tergantung
dari kedua belah pihak. Akan tetapi karena pengajar yang memegang kendali
kelas, maka tanggung jawab terjadinya komunikasi dalam kelas yang sehat dan
efektif terletak pada tangan pengajar. Keberhasilan pengajar dalam mengemban
tanggung jawab tersebut dipengaruhi oleh keterampilannya dalam melakukan
komunikasi ini.
6. Hubungan dan Kerjasama antara Guru dan Siswa dalam menjalin
komunikasi Efektif dalam Pembelajaran
Peran guru
sebagai fasilitator membawa konsekuensi terhadap perubahan pola hubungan
guru-siswa, yang semula lebih bersifat “top-down” ke hubungan kemitraan.
Dalam hubungan yang bersifat “top-down”, guru seringkali diposisikan sebagai
“atasan” yang cenderung bersifat otoriter, sarat komando, instruksi bergaya
birokrat, bahkan pawang, sebagaimana disinyalir oleh Y.B. Mangunwijaya.Sementara,
siswa lebih diposisikan sebagai “bawahan” yang harus selalu patuh mengikuti
instruksi dan segala sesuatu yang dikehendaki oleh guru.
Berbeda dengan
pola hubungan “top-down”, hubungan kemitraan antara guru dengan siswa, guru
bertindak sebagai pendamping belajar para siswanya dengan suasana belajar yang
demokratis dan menyenangkan. Oleh karena itu, agar guru dapat menjalankan
perannya sebagai fasilitator seyogyanya guru dapat memenuhi prinsip-prinsip
belajar yang dikembangkan dalam pendidikan kemitraan, yaitu bahwa siswa akan
belajar dengan baik apabila:
a. Siswa secara penuh
dapat mengambil bagian dalam setiap aktivitas pembelajaran
b. Apa yang
dipelajari bermanfaat dan praktis (usable).
c. Siswa mempunyai
kesempatan untuk memanfaatkan secara penuh pengetahuan dan keterampilannya
dalam waktu yang cukup.
d. Pembelajaran
dapat mempertimbangkan dan disesuaikan dengan pengalaman-pengalaman sebelumnya
dan daya pikir siswa.
e. Terbina saling
pengertian, baik antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar