KATA PENGANTAR
Alhamdulillah dengan
taufiq dan inayah dari Allah Swt, makalah yang berjudul: “Pengertian, Ruang Lingkup, Urgensi,
dan Fungsi Ilmu Pendidikan Islam ” ini dapat disusun dan
disajikan sebagai tugas dari mata kuliah ‘Ilmu Pendidikan Islam’, dengan
harapan semoga materi ini menjadi salah satu upaya meningkatkan kemampuan kita
dalam Ilmu Pendidikan Islam; sebagai disiplin ilmu untuk memahami salah satu
sumber pokok ajaran Islam yaitu Al-Quran dan Al-Hadist.
Beruntunglah mereka
yang sadar dan mau menganalisa, meneliti, membina dan memantapkan prinsip
hidupnya, dengan berlandaskan kepada Al-Quran dan Hadits serta mau
mempergunakan rasio yang sehat.Mudah-mudahan dengan izin Allah Swt, makalah ini
dapat menyumbangkan jasanya untuk memberikan pencerahan terhadap wawasan kita
(khususnya dalam memahami Al-Quran dan Al-Hadist) dalam rangka membina dan
memantapkan iman dan taqwa kita kepada Allah Swt.
Akhirnya harapan saya
kepada para pembaca, kiranya tidak jemu-jemu memberikan koreksi dan keritik
untuk memperbaiki materi ini.Sebab kekurangan sudah tentu selalu terdapat pada
insani yang dhaif. Untuk itu, saya akan menunggu dan menerima dengan segala
senang hati, diiringi ucapan ribuan terima kasih. Semoga Allah SWT, jugalah
yang memberi imbalan pahala yang terhingga kepada segenap pihak yang suka
membantu untuk mencari kebenaran dalam ajaran agama yang diridhai-Nya. Amiin.
BAB
I
Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan islam mempunyai peranan penting pada setiap diri
manusia, karena .Pendidikan Islam merupakan suatu alat untuk mempertahankan
fitrah manusia. Karena manusia pada dasarnya mempunyai fitrah sebagai seorang
muslim. Pentingnya pendidikan islam selain untuk mempertahankan fitrah manusia
pendidikan islam juga sebagai bekal kepada manusia untuk mencapai duniawi serta
ukhrowi.
Dalam pelaksanaan pendidikan islam mempunyai masalah yang sangat penting dan aktual
sepanjang masa, karena dengan pendidikan islam manusia akan memperoleh kepribadian
yang sangat positip. Kalau kita memperhatikan, membaca, serta mengingat sejarah
tentang Misi diutusnya Rasulullah Saw, diantaranya adalah untuk menyempurnakan
ahlak manusia. Selain itu juga seseorang akan diangkat derajat kemanusaan
diantaranya dengan ilmu, maka kita akan mendapatkan ilmu tersebut salahsatunya
adalah dengan pendidikan baik secara formal maupun non formal. Allh SWT.
Menciptakan manusia salahsatu tujuannya supaya manusia menjadi Khalipah, dalam
proses pelaksanaan kekhalipahannya manusia perlu bimbingan diantara
salahsatunya adalah pendidikan islam karena dalam islam juga terdapat
pendidikan tentang kekhalipahan.
Dalam melaksanakan pendidikan islam hal ini perlu disadari
serta dirasakan oleh semua manusia karena islam adalah sebagai agama yang
rahmatan lil’alamin. Maka pendidikan islam haruslah dilaksanakan oleh semua
pihak baik dilaksanakan secara formal maupun nonformal, supaya pendidikan islam
dirasakan oleh seluruh manusia.
B.
Rumusan Masalah
Dalam penyusunan makalah ini mungkin ada beberapa perumusan
masalah yang akan kami rumuskan diantaranya :
1.
Apa Pengertian Pendidikan Islam ?
2.
Sejauh mana Ruang Lingkup Pendidikan
Islam ?
3.
Objek Pendidikan Islam ?
4.
Urgensi Pendidikan Islam ?
5. Bagaimana Fungsi Pendidikan Islam ?
C. Tujuan Masalah
Tujuan Penulisan ini disamping untuk memenuhi Tugas
perkuliahan juga bertujuan supaya pembaca mampu memahami tentang Pengertian,
Ruang Lingkup, Urgensi, dan Fungsi Ilmu Pendidikan Islam.
BAB II :
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Pendidikan Islam
Pendidikandalam bahasa arab adalah asal kata dari Tarbiyah yang artinya pengajaran yang
berasal dari kata RabbaYaribbuTarbiyatan,
dan juga dalam kata lain dalam islam adalah ta’limdengan
arti sama halnya seperti Tarbiyyah yaitu pengajaran Allama berasal dari kata AllamaYuallimu
Ta’liman Pendidikan dan pengajaran dalam bahasa arabnya Tarbiyah wa ta’lim Sedangkan pendidikan
islam dalam bahasa arabnya adalah Tarbiyah
Islamiyah
Dalam stratifikasi penciptaan Allah SWT.Terdapat beberapa
penciptaan yang beragam, diantaranya Allah menciptakan Malaikat, Syetan dan
juga manusia hal ini memberikan berbeda-bedanya sipat / karakter yang
berbeda-beda. Malaikat mempunyai sifat taat, syetan mempunyai sipat ma’siyat,
sedangkan sifat manusia berada di tengah-tengah dua sipat tersebut yaitu antara
taat dan ma’siyat, maka melihat phenomena ini manusia haruslah dididik supaya
bias membedakan antara yang haq dan yang bathil
Pendidikan islam adalah suatau usah memberikan pencerahan
kepada manusia supaya manusia mengenali keperibadiannya sebagai seorang muslim.
Selain itu juga pendidikan islam berusaha memberikan pendidikan terhadap
kerohanian dan juga kejasmanian sebagaiman kakikat islam adalah rahmatan
lilalamin yaitu rahmat bagi seluruh alam.
Dalam ajaran islam manusia dituntut supaya berusaha mencari
ilmu dalam kata lain harus berpendidikan yang lebih khususnya adalah pendidikan
islam, karena pendidikan islam manusia akan terbentuk karakter dan kepribadian
yang baik.
B.
Objek Pendidikan Islam
Pendidikan Islam mempunyai sasaran pada tiga pengembangan
fungsi manusia yang mana hal itu sejalan dengan misi agama Islam yang bertujuan
memberikan rahmat bagi sekalian makhluk di alam ini :
1. Menyadarkan manusia sebagai makhluk
individu, maksud mahluk individu disi adalah dimana manusia harus mempunyai
rasa tanggung jawab terhadap kefitrahannya dimana manusia mempunyai fitrah
sebagai umata muslim. Sehingga sipat muslim tersebut harus dipertahankan pada
jiwa manusia.
2. Menyadarkan manusia sebagai makhluk
sosial. Manusia sebagai mahluk sosial ini merupakan ciri bahwa manusia
saling membutuhkan anatara satu sama lainnya, seperti halnya manusia tidak
mungkin bias menyelesaikan masalahnya tanpa ada orang lain, maka dengan social
tersebut manusia diperlukan pendidikan.
3. Menyadarkan manusia sebagai hamba
Allah SWT. Manusia adalah hamba Allah dimana manusia haruslah memposisikan
dirinya sebagai hambanya, dimana manusia harus mengetahui tentang perintah dan
larangan dan salahsatu alat untuk mengetahui tentang perintah dan larangan
tersebut adalah dengan ilmu.
Dengan kesadaran-kesadaran tersebut, maka manusia akan
termotipasi terhadap pendidikan islam, sehingga manusia akan sadar betapa
pentingnya pendidikan islam.
C.
Ruang Lingkup Pendidikan Islam
Tujuan pendidikan Islam adalah mengembalikan manusia
terhadap Al-Qur’an dan Assunah dimana pendidikan islam mempunyai ruang lingkup
diantaranya:
1.
Para
pendidik
2.
Para murid atau peserta didik
3.
Materi pendidikan
4.
Perbuatan mendidik
5.
Metode pendidikan
6.
Evaluasi pendidikan
7.
Tujuan pendidikan
8.
Alat-alat pendidikan
9.
Lingkungan pendidikan
1. Pendidik
Dan Perbuatan Mendidik
Dalam pelajaran agama islam disini yang mempunyai peranan
penting dalam mendidik diantaranya adalah orang-orang yang memahami tentang
ajaran Islam diantaranya Guru Pelajaran Islam, Ulama Ustadz dan juga yang
lainnya yang berkedudukan sebagai pemaham islam. Sedangkan perbuatan mendidik
artinya adalah perbuatan para pendidik, dimana para pendidik harus memberikan
tauladan kepada yang dididik, sebagaimana dakwah Rasulullah juga disamping
dengan kata-kata juga dakwah dengan cara prilaku
2.
Anak
didik dan materi pendidikan Islam(maddatut tarbiyah)
Anak
didik adalah objek para pendidik dalam melaksanakan tindakan yang
bersifat mendidik. Sedangkan materi pendidikan islam yaitu bahan-bahan
atau pengalaman-pengalaman belajar ilmu agama islam yang disusun sedemikian
rupa untuk disajikan atau disampaikan kepada anak didik
3.
Metode
pendidkkan Islam
(Tariqatut tarbiyah)
Yaitu
strategi yang relevan yang dilakukan pendidik untuk menyampaikan materi
pendidikan Islam kepada anak didik. Metode berfungsi mengolah menyusun,
dan menyajikan materi dalam pendidikan islam agar materi pendidikan islam tersebut
dapat dengan mudah diterima dan dimiliki oleh anak didik.
4.
Evaluasi
Pendidikan
Yaitu suatu sistem penilaian yang diterapkan pada anak
didik, untuk mengetahui keberhasilan pendidikan yang dilaksanakan.
Sasaran evaluasi pendidikan Islam secara garis besar
meliputi:
a) Sikap dan pengalaman pribadinya,
hubungan dengan Tuhan
b) Sikap dan pengalaman dirinya,
hubungannya dengan masyarakat
c) Sikap dan pengalaman kehidupannya,
hubungannya dengan alam sekitar
d) Sikap dan pengalaman terhadap dirinya sendiri selaku hamba
Allah dan selaku anggota masyarakat, serta selaku khalifah di muka bumi
5.
Alat-alat
pendidikan
Alat-alat pendidikan yaitu semua alat yang digunakan selama
melaksanakan pendidikan Islam agar tujuan pendidikan Islam tercapai.
6.
Lingkungan
Pendidikan
Yang dimaksud dengan lingkungan pendidikan Islam di sini
ialah keadaan-keadaan yang ikut berpengaruh dalam pelaksanaan serta hasil
pendidikan Islam.Lingkungan pendidikan sangat besar pengaruhnya dalam membentuk
kepribadian anak didik, olehnya itu hendaklah diupayakan agar lingkungan
belajar senantiasa tercipta sehingga mendorong anak didik untuk lebih giat
belajar.
D. Urgensi Pendidikan Islam
Dalam
proses untuk mencapai dan meningkatkan kesejahteraan hidup, maka setiap
orang/individu diperintahkan untuk belajar secara terus menerus sepanjang
hidupnya, dan hal itu merupakan konsekuensi logis ditetapkannya manusia sebagai
khalifah dimuka bumi ini.
Pendidikan
merupakan bagian dari tugas kekhalifaan manusia.Oleh karena itu, kegiatan
pendidikan harus dilaksanakan secara konsisten dan penuh tanggung jawab. Dalam
hal ini Islam memberikan pandangan bahwa konsep-konsep yang mendasar tentang
pendidikan dan tanggung jawab umat muslim untuk menjabarkan dan
mengaplikasikannya ke dalam praktek pendidikan.
Pendidikan
Islam merupakan keharusan mutlak untuk dilaksanakan secara konsisten dengan
penuh rasa tanggung jawab, guna mencapai kesejahteraan hidup sebagai wujud
peribadatan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.ayat yang pertama kali diturunkan
oleh Allah SWT adalah berkaitan tentang urgensi pendidikan, yakni iqra’,
perintah membaca.Hasil usaha belajar membaca ayat-ayat qur’aniyah, dapat
menghasilkan ilmu agama seperti fikih, tauhid, akhlak dsb. Sedangkan hasil
dengan usaha membaca ayat-ayat kawniyah, dapat menghasilkan sains
seperti fisika, biologi, kimia, astronomi dan semacamnya. Intinya ilmu yang
bersumber dari ayat-ayat qur’aniyah dan kawniyah, harus diperoleh melalui
proses belajar membaca.
Allah
SWT memberi pendengaran, penglihatan dan hati kepada manusia, agar dipergunakan
untuk merenung, memikirkan, dan memperhatikan apa-apa yang ada disekitarnya.
Kesemuanya ini, merupakan motivasi bagi segenap umat manusia untuk mencari ilmu
pengetahuan melalui jalur pendidikan, dan sekaligus merupakan kewajiban bagi
setiap muslim, sejak kecilnya sampai berusia lanjut.
Pendidikan
islam di samping sebagai kewajiban, mutlak dibutuhkan oleh setiap anak muslim
untuk kepentingan eksistensinya. Terutama di saat memasuki era globalisasi yang
penuh tantangan.pendidikan Islam yang menekankan aspek kecerdasan spiritual
memiliki format pemeliharaan, pemanfaatan, dan pengembangan fitrah kemanusian
dalam mengantisipasi krisis spiritual di era globalisasi.
E. Fungsi Pendidikan Islam
Fungsi pendidikan islam merupakan realisasi dari pengertian tarbiyah
al-insya yang artinya menumbuhkan atau mengaktualisasikan potensi. Pendidikan
berusaha untuk menampakkan atau mengaktualisasikan potensi-potensi laten yang
dimiliki oleh setiap peserta didik. Adapun fungsi dari pendidikan islam adalah
:
1. Pendidikan sebagai Pengembangan
Potensi
Potensi laten yang dimiliki manusia banyak ragamnya. Abdul
Mujib menyebutkan tujuh macam potensi bawaan manusia yaitu :
a. Al- Fitrah (Citra Asli)
Fitrah berarti perasaan yang tulus (al-ikhlas).Manusia lahir
dengan membawa sifat baik.Di antara sifat itu adalah ketulusan dan kemurnian
dalam melakukan aktifitas.
b. Struktur manusia
Srtuktur manusia terdiri atas jasmani, ruhani dan
nafsani.Yang mana struktur nafsani yaitu kalbu, akal dan hawa nafsu.
c. Al-Hayah (Vitality)
Hayah adalah daya, tenaga, energy hidup manusia yang
karenanya manusia dapat bertahan hidup.Al-Hayah terbagi menjadi dua, jasmani
yang intinya berupa nyawa dan rohani yang intinya berupa amanat dari Tuhan.
d. Al-Khuluq (karakter)
Khuluq bisa disamakan dengan karakter yang masing-masing
individu memiliki keunikan sendiri.Khuluq bisa dijadikan ciri untuk
mengidentifikasi seseorang.
e. Ath-Thab’u (Tabiat).
Merupakan citra batin yang menetap dan diciptakan oleh Allah
SWT.
f. As-Sajiyah (Bakat)
g. As-Sifat (Sifat-sifat)
2. Pendidikan sebagai Pewaris Budaya
Dalam pendidikan islam, sumber nilai budaya dapat dibedakan
menjadi dua bagian, yaitu :
a. Nilai Ilahiyyah, nilai yang dititihkan Allah melalui para Rasul-Nya yang
diabadikan pada wahyu. Inti nilai ini adalah iman dan takwa.
b.
Nilai Insaniyyah, nilai yang tumbuh atas kesepakatan manusia serta hidup
dan berkembang dari peradaban manusia. Nilai ini bersifat dinamis, yang
berkelakuan relative dan dibatasi oleh ruang dan waktu.
3. Interaksi antara Potensi dan Budaya
Interaksi antara potensi dan budaya harus mendapatkan tempat
dalam proses pendidikan, dan jangan sampai salah satunya ada yang diabaikan.
Tanpa interaksi tersebut, harmonisasi kehidupan akan terhambat.
BAB III :
KESIMPULAN
Pendidikan Islam Merupakan peranan penting bagi bekal
manusia, dimana manusia akan terbentuk karakter dan kepribadian manusia.
Adapun sasaran dari Pendidikan Agama Islam
1. Menyadarkan manusia sebagai makhluk individu
2. Menyadarkan manusia sebagai makhluk
sosial.
3. Menyadarkan manusia sbegai hamba
Allah SWT.
Yang menjadi ruang lingkup Pendidikan Islam meliputi: Para
pendidik, Para murid atau peserta didik, Materi pendidikan, Perbuatan mendidik,
Metode pendidikan Evaluasi pendidikan, Tujuan pendidikan, Alat-alat
pendidikan dan Lingkungan pendidikan
Pendidikan islam di samping sebagai kewajiban, mutlak
dibutuhkan oleh setiap anak muslim untuk kepentingan eksistensinya. Terutama di
saat memasuki era globalisasi yang penuh tantangan.pendidikan Islam yang
menekankan aspek kecerdasan spiritual memiliki format pemeliharaan,
pemanfaatan, dan pengembangan fitrah kemanusian dalam mengantisipasi krisis
spiritual di era globalisasi.
Fungsi
Pendidikan Islam yaitu:
1. Pendidikan sebagai Pengembangan
Potensi
2. Pendidikan sebagai Pewaris Budaya
3. Interaksi antara Potensi dan Budaya
Daftar
Pustaka
Ahmad Saebani Beni, Hendra Akhdiyat,
Ilmu Pendidikan Islam 1, Bandung: CV Pustaka Setia, 2009
Arifin H.M., Ilmu Pendidikan Islam tinjauan Teoritis dan Praktis berdasarkan
pendekatan indisipliner, jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008
Arifin Muzayyin, Filsafat Pensisikan Islam, Cet.
I,Jakarta : PT Bumi Aksara, 2003
Daradzat Zakiah, Ilmu Pendidikan islam, Edisi. I, Cet.
VII,Jakarta : Bumi Aksara, 2008
Umar Bukhari, Ilmu Pendidikan Islam, Cet. I, Jakarta : Sinar Grafika Offset, 2010
Izin share ya
BalasHapus