Rabu, 29 Oktober 2014

Peran Keluarga-Sekolah dalam mengembangkan bakat Anak


BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
           Perkembangan anak adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari pematangan.  Di sini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem yang berkembang sedemikian rupa per- kembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya.
      Aspek– aspek perkembangan individu meliputi fisik, intelektual, sosial, emosi, bahasa, moral dan agama. Perkembangan fisik meliputi pertumbuhan sebelum lahir dan pertumbuhan setelah lahir. Intelektual (kecerdasan) atau daya pikir merupakan kemampuan untuk beradaptasi secara berhasil dengan situas baru atau lingkungan pada umumnya. Sosial, setiap individu selalu berinteraksi dengan lingkungan dan selalu memerlukan manusia lainnya. Emosi merupakan perasaan tertentu yang menyertai setiap keadaan atau perilaku individu. Bahasa merupakan kemampuan untuk berkomunikasi dengan yang lain. Moralitas merupakan kemauan untuk menerima dan melakukan peraturan, nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral. Agama merupakan kepercayaan yang dianut oleh individu.
            Setiap aspek-aspek dari perkembangan tiap individu, pasti memiliki pengaruh serta implikasi masing-masing terhadap perkembangan individu itu sendiri. Begitu pun aspek perkembangan fisik, pasti memiliki pengaruh dan implikasi dalam  perkembangan individu tersebut. Baik itu sedikit maupun banyak, dan  mengarah kepada hal positif maupun negatif.








B.      Perumusan  Masalah
Didalam Makalah ini akan dirumuskan beberapa masalah diantaranya adalah sebagai berikut:
  1. Apa  Pengertian Perkembangan dan Perkembangan Fisik?
  2. Apa saja Aspek Perkembangan Fisik Dan Karakteristiknya?
  3. Apa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik?
  4. Apakah otak merupakan bagian dari Perkembangan Fisik?
  5. Bagaimana Fungsi Otak Kiri dan Otak Kanan?
  6. Bagaimana Nilai Motorik Kasar dan Motorik Halus dalam belajar?
  7. Bagaimana Peranan Rumah dan Sekolah bagi optimalisasi perkembangan Fisik?





















BAB II
PEMBAHASAN
A.      Pengertian Perkembangan dan Perkembangan Fisik
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (1991), perkembangan adalah perihal berkembang. Dan kata berkembang memiliki arti mekar,luas dan banyak serta menjadi bertambah sempurna dalam hal kepribadian, pikiran, pengetahuan dan sebagainya. Sedangkan Dalam kamus Psikologi (1972) perkembangan adalah tahapan-tahapan perubahan yang progresif yang terjadi dalam rentang kehidupan manusia dan organisme lainya
Jadi bisa disimpulkan bahwa perkembangan adalah proses perubahan kualitatif yang mengacu pada mutu fungsi organ-organ jasmaniah.
Perkembangan fisik adalah perubahan-perubahan yag terjadi pada fisik dan merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja yang meliputi perubahan ukuran tubuh, proporsi tubuh, ciri-ciri kelamin primer,dan ciri-ciri kelamin sekunder.
Perkembangan fisik merupakan proses perubahan fisik yang bersifat progresif dan kontinue serta berlangsung dalam periode tertentu. Perubahan yang terjadi pada fisik tersebut bersifat kuantitatif, artinya dapat diukur dan berkisar hanya pada aspek-aspek fisik individu.
B.   Aspek Perkembangan Fisik Dan Karakteristiknya
Untuk mengembangkan kemampuan motoriknya, anak melakukan berbagai aktivitas. Aktivitas tersebut dapat dilakukan secara formal maupun informal, contoh dari aktivitas formal misalnya kegiatan senam di sekolah, dan contoh kegiatan informalnya yaitu berbagai permainan yang dilakukan anak.Asfek-asfek perkembangan tersebut adalah sebagai berikut:
1.    Perkembangan Fisik
Menurut Kuhlen dan Thomshon mengemukakan bahwa perkembangan fisik individu meliputi 4 aspek yaitu :
  1. system syaraf yang sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan emosi.
  2. otot-otot yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan motorik.
  3. kelenjar endokrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku baru, seperti pada remaja berkembang perasaan senang untuk aktif dalam suatu kegiatan yang sebagian anggotanya terdiri atas lawan jenis
  4. struktur fisik/tubuh yang meliputi tinggi dan berat
2.       Perkembangan Intelegensi
Menurut C.P. Caplin intelejgensi yaitu sebagai kemampuan menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru secara cepat dan efektif.
3.           Perkembangan Emosi
Menurut Stenler Emosi Adalah suatu perasaan yang komplek yang disertai karakteristik kegiatan kelenjar dan motoris.Emosi dapat dikelompokkan dalam dua bagian yaitu emosi sensoris dan emosi kejiwaan (psikis) emosi ini termasuk perasaan intelektual, perasaan social, perasaan susila perasaan keindahan, dan perasaan ketuhanan.
4.           Perkembangan Bahasa
  Merupakan kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain mencakup cara berkomunikasi dimana pikiran dan perasaan dinyatakan dalam bentuk lambang/symbol untuk mengungkapkan sesuatu. Tugas-tugas perkembangan bahasa yaitu :
  1. Pemahaman
  2. Pengembangan perbendaharaan kata
  3. Penyusunan kata-kata menjadi kalimat
  4. Ucapan
5.           Perkembangan Social
Merupakan pencapaian kematangan dalam hubunagn social dan sebagai proses belajar untuk menyesuaiakn diri terhadap norma-norma kelompok moral dan tradisi yang menjadi satu kesatuan dan saling berkomunikasi dan bekerja sama. Pada usia anak bentuk dan tingkah laku social adalah pembangkangan, agresi, berselisih/bertengkar, menggoda, persaingan, kerjasama, tingkah laku berkuasa, mementingkan diri sendiri, dan simpati.
6.        Perkembangan Kepribadian
  Menurut Abin Syamsudin Makmum kepribadian adalah kualitas perilaku individu yang nampak dalam melakukan penyesuaian dirinya terhadap lingkunganya secara unik.Kepribadian dipengaruhi oleh berbagai faktor baik hereditas ataupun lingkunganseperti fisik,sosial,kebudayaan dan spiritual.
  Ada beberapa karakteristik kepribadian yang tidak sehat,yaitu mudah marah,hiperaktif,mempunyai kebiasaan berbohong,kurang bergairah dalam menghadapi kehidupan,sulit tidur,dan bersikap pesimis dalam menghadapi kehidupan.
7.        Perkembangan Moral
   Moral diartikan sebagai kebiasaan atau tata cara kehidupan.Nilai-nilai moral seperti seruan untuk berbuat baik kepada orang lain dan memelihara ketertiban dan keamanan hak orang lain.
8.        Perkembangan Kesadaran Beragama
Dipengaruhi oleh faktor-faktor pembawaan lingkungan yang menjadi masalah dalam kesadaran beragama adalah problematika keimanan yaitu masalah proses perkembangan keimanan dan konflik keyakinan dengan situasi kehiddupan sosialbudaya yang dihadapi.
C.     Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik
a.      Pertumbuhan dan perkembangan sistem syaraf
Pertumbuhan dan perkembangan kemampuannya membuat intelegensi (kecerdasan) anak meningkat dan menibulkan pola tingkah laku yang baru. Semakin baik perkembangan kemampuan sistem syaraf seorang anak akan semakin baik dan beragam pula pola-pola tingkah laku yang dimilikinya. Akan tetapi organ sitem syaraf ini lain dari yang lain, karena apabila rusak tidak dapat diganti atau tumbuh lagi.
b.      Pertumbuhan otot-otot
Otot merupakan jaringan sel-sel yang dapat berubah memanjang dan juga sekaligus merupakan unit atau kesatuan sel yang memiliki daya mengkerut. Diantara fungsi-fungsi pokoknya adalah sebagai pengikat organ-organ lainnya dan sebagai jaringan pembuluh yang mendistribusikan sari makanan.
c.      Perkembangan dan pertumbuhan fungsi kelenjar endokrin
  Kelenjar adalah alat tubuh yang mengahasilkan cairan atau getah, seperti kelenjar keringat. Perubahan fungsi dari kelenjar-kelenjar endokrin akan mengakibatkan berubahnya pola sikap dan tingkah laku seorang remaja terhadap lawan jenisnya. Perubahan ini dapat berupa seringnya bekerja sama dalam belajar atau beolah raga, perubahan pola perilaku yang bermaksud menarik perhatian lawan jenis, berubahnya gaya dandanan/penampilan dan lain-lain.





d.     Perubahan struktur jasmani
  Semakin meningkat usia anak maka akan semakin menigkat pula ukuran tinggi dan bobot serta proporsi tubuh pada umumnya. Perubahan jasmani ini akan banyak berpengaruh terhadap perkembangan kemampuan dan kecakapan motor skills anak.
e.      Pengaruh keluarga
   Pengaruh keluarga meliputi faktor keturunan maupun faktor lingkungan. Karena faktor keturunan seorang anak dapat lebih tinggi atau lebih panjang dari anak lainnya, sehingga ia lebih berah tubuhnya, jika ayah dan ibunya atau kakeknya tinggi dan panjang.
f.                        Faktor lingkungan
           Faktor lingkungan akan membantu menentukan tercapai tidaknya perwujudan potensi keturunan yang dibawa dari orang tuanya. Lingkungan juga dapat memberikan pengaruh pada remaja sedemikian rupa sehingga menghambat atau mempercepat potensi keturunan yang dibawa dari orang tuanya. Lingkungan juga dapat memberikan pengaruh pada remaja sedemikian rupa sehingga menghambat atau mempercepat potensi untuk pertumbuhan dimasa remaja.
g.                       Pengaruh Gizi
    Anak yang mendapatkan gizi cukup biasanya akan lebih tinggi tubuhnya dan sedikit lebih cepat mencapai taraf dewasa dibadingkan dengan mereka yang  tidak mendapatan gizi yang cukup.
h.                       Gangguan Emosional
    Anak yang sering mengalami gangguan emosional akan menyebabkan terbentuknya steroid adrenal yang berlebihan dan ini akan membawa akibat berkurangnya pembentukan hormon pertumbuhan di kelenjar pituitary. Bila terjadi hal demikian pertumbuhan awal remajanya terhambat dan tidak tercapai berat tubuh yang seharusnya.
i.                         Jenis Kelamin
    Anak laki cenderung lebih tinggi dan lebih berat dari pada anak perempuan, kecuali pada usia 12 – 15 tahun. Anak perempuan baisanya akan sedikit lebih tinggi dan lebih berat dari pada laki-laki-laki. Hal ini terjadi karena bentuk tulang dan otot pada anak laki-laki berbeda dengan perempuan. Anak perempuan lebih cepat kematangannya dari pada laki-laki.

j.                         Status Sosial Ekonomi
    Anak yang berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi rendah, cenderung lebih kecil dari pada anak yang bersal dari keluarga dengan tingkat ekonomi yang tinggi.
k.                       Kesehatan
    Kesehatan amat berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik remaja. Remaja yang berbadan sehat dan jarang sakit, biasanya memiliki tubuh yang lebih tinggi dan berat dibanding yang sering sakit.
l.                         Pengaruh Bentuk Tubuh
      Perubahan psikologis muncul antara lain disebabkan oleh perubahan-perubahan fisik. Diantara perubahan fisik yang sangat berpengaruh adalah; pertumbuhan tubuh (badan makin panjang dan tinggi), mulai berfungsinya alat-alat reproduksi (ditandai dengan haid pada perempuan dan "mimpi pertama" pada anak laki-laki ), dan tanda-tanda kelamin kedua yang tumbuh.
D.      Otak sebagai bagian terpenting dari Perkembangan Fisik
Otak merupakan salah satu aspek perkembangan fisik peserta didik yang sangat penting Sebab otak berfungsi sebagai pusat sentral perkembangan dan fungsi manusia. Otak adalah sistem biologis manusia yang sengaja diciptakan Allah Swt untuk mengindra dunia dan sekaligus memberikan berbagai tanggapan terhadapnya. Sama halnya dengan aspek-aspek perkembangan lainnya, perkembangan otak juga dipengaruhi interaksi hereditas dan lingkungan.
Menurut Pakar Nutrisi Emilia Achmadi: "Otak adalah salah satu organ utama dari tubuh yang membutuhkan dan menyerap nutrisi dari makanan yang disantap setiap hari. Untuk itu, sangat penting memberikan asupan nutrisi yang tepat kepada anaka-anak dalam membantu perkembangan fungsi otak mereka agar maksimal. Agar asupan nutrisi anak tercukupi dengan baik, dibutuhkan kualitas asupan gizi yang sesuai dengan tumbuh kembang dan usia anak. ini diperlukan untuk mendukung perkembangan motorik, berbicara, emosional, sosial, logika dan bahasa.

a.     Produk susu
   Susu sapi merupakan sumber yang kaya protein, kalsium, kalium dan vitamin D.
b.     Semua jenis buah berry
Buah berri merupakan sumber antioksidan dan vitamin C yang membantu dalam mengurangi stres oksidatif.
c.     Telur dan kacang
  Kedua bahan makanan ini mengandung kolin, satu unsur penting  untuk perkembangan sel-sel batang memori. Kolin dapat meningkatkan produksi sel induk memori di otak, juga meminimalkan kelelahan. Selain itu, kacang-kacangan dan biji-bijian merupakan sumber vitamin D, yang mampu mengurangi penurunan fungsi kognitif/ fungsi berpikir.
d.    Gandum utuh
    Vitamin B dan glukosa yang ditemukan dalam biji-bijian seperti oat meal dan beras merah, adalah bahan makanan otak yang sehat untuk anak. Tubuh membutuhkan pasokan reguler dari glukosa yang disediakan oleh biji-bijian. Vitamin B meningkatkan aliran darah sistem saraf yang merupakan salah satu faktor utama dalam menjaga semua organ tubuh untuk aktif, termasuk otak.
e.     Salmon
    Ikan dengan tingkat lemak tinggi seperti salmon merupakan sumber yang kaya asam lemak omega-3 seperti DHA dan EPA. Ini adalah nutrisi penting untuk pengembangan otak yang tepat. Ikan salmon adalah jenis ikan yang disarankan, namun demikian ikan-ikan yang lain juga baik. Penelitian membuktikan bahwa orang yang mengonsumsi ikan memiliki memori lebih tajam daripada yang tidak.
E.       Fungsi Otak Kiri dan Otak Kanan
Otak manusia terdiri dari dua bagian,yaitu otak Kiri dan otak Kanan,yang keduanya itu memiliki fungsi masing-masing.diantara fungsinya adalah sebagai berikut:
1.  Fungsi Otak Kiri :   
  1. Berfikir secara sadar
  2. Bernalar menurut logika
  3. Berfikir dengan kata-kata
  4. Memilah-milah
  5. Menganalisis
  6. Berfikir secara runut
  7. Mengatur dan mengendalikan emosi
  8. Selalu melihat perbedaan
  9. Senang bekerja sendiri
 2.  Fungsi Otak Kanan :
  1. Ketidaksadaran
  2. Kreatif, intuitif, melibatkan emosi
  3. Berfikir dalam bentuk gambar
  4. Melihat keseluruhan
  5. Menggabungkan, sintesis
  6. Berfikir secara menyeluruh
  7. Spontan dan bebas dalam mengekspresikan emosi
  8. Selalu melihat persamaan
  9. Senang bekerja dalam team
F.       Nilai Motorik Kasar dan Motorik Halus dalam belajar
Perkembangan motorik merupakan perubahan tingkah laku motorik yang terjadi secara terus-menerus sepanjang siklus kehidupan manusia yang dipengaruhi oleh tuntutan tuntutan tugas ,biologis individual dan juga lingkungan.Perkembangan diartikan sebagai satu perubahan individu pada tingkat fungsional. Sedangkan dalm domain psikomotorik, kognitif dan afektif, tingkat fungsional yang dimaksud adalah produk keturunan, kematangan, pertumbuhan,dan pengalaman sebagai pengaruh dari lingkungan.Secara konseptual, perkembangan anak didasarkan pada tiga domain yaitu psikomotorik, kognitif dan afektif. Domain psikomotorik terdiri atas kemampuan fisik dan motorik yang didasarkan pada proses biologis dan motorik Perkembangan Psikomotorik merupakan seluruh kemampuan pokok dalam memfungsikan keterampilan motorik.
Perkembangan motorik meliputi dua tahapan yaitu:
1.    Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri. Contohnya kemampuan duduk, menendang, berlari, naik-turun tangga dan sebagainya.
2.    Sedangkan motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau sebagian anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih. Misalnya, kemampuan memindahkan benda dari tangan, mencoret-coret, menyusun balok, menggunting, menulis dan sebagainya. Kedua kemampuan tersebut sangat penting agar anak bisa berkembang dengan optimal.
Tahapan-tahapan Perkembangan Motorik Kasar dan Motorik Halus adalah:
Usia 1-2 tahun
Motorik Kasar
Motorik Halus
•merangkak
• berdiri dan berjalan beberapa
langkah
•berjalan cepat
• cepat-cepat duduk agar tidak jatuh
• merangkak di tangga
• berdiri di kursi tanpa pegangan
• menarik dan mendorong benda-benda berat
• melempar bola
• mengambil benda kecil dengan ibu jari atau telunjuk
• membuka 2-3 halaman buku secara bersamaan
• menyusun menara dari balok
• memindahkan air dari gelas ke gelas lain
• belajar memakai kaus kaki sendiri
• menyalakan TV dan bermain remote
• belajar mengupas pisang
Usia 2-3 tahun
Motorik Kasar
Motorik Halus
• melompat-lompat
• berjalan mundur dan jinjit
• menendang bola
• memanjat meja atau tempat tidur
• naik tangga dan lompat di anak tangga terakhir
• mencoret-coret dengan 1 tangan
• menggambar garis tak beraturan
• memegang pensil
• belajar menggunting
• mengancingkan baju
• memakai baju sendiri
Usia 3-4 tahun
Motorik Kasar
Motorik Halus
• melompat dengan 1 kaki
• berjalan menyusuri papan
• menangkap bola besar
• mengendarai sepeda
• berdiri dengan 1 kaki
• menggambar manusia
• mencuci tangan sendiri
• membentuk benda dari plastisin
• membuat garis lurus dan lingkaran cukup rapi
 Usia 4-5 tahun
Motorik Kasar
Motorik Halus
• menuruni tangga dengan cepat
• seimbang saat berjalan mundur
• melompati rintangan
• melempar dan menangkap bola
• melambungkan bola
• menggunting dengan cukup baik
• melipat amplop
• membawa gelas tanpa menumpahkan isinya
• memasikkan benang ke lubang be
Perkembangan motorik pada usia ini menjadi lebih halus dan lebih terkoordinasi dibandingkan dengan masa bayi. Anak-anak terlihat lebih cepat dalam berlari dan pandai meloncat serta mampu menjaga keseimbangan badannya. Untuk memperhalus ketrampilan-ketrampilan motorik, anak-anak terus melakukan berbagai aktivitas fisik yang terkadang bersifat informal dalam bentuk permainan. Disamping itu, anak-anak juga melibatkan diri dalam aktivitas permainan olahraga yang bersifat formal, seperti senam, berenang, dll.
Beberapa perkembangan Motorik Kasar  Maupun Halus selama periode ini, antara lain :
1.        Anak Usia 5 Tahun  
a.       Mampu melompat dan menari
b.      Menggambarkan orang yang terdiri dari kepala, lengan dan badan
c.       Dapat menghitung jari – jarinya
d.      Mendengar dan mengulang hal – hal penting dan mampu bercerita
e.       Mempunyai minat terhadap kata-kata baru beserta artinya
f.       Memprotes bila dilarang apa yang menjadi keinginannya
g.      Mampu membedakan besar dan kecil
2.  Anak Usia 6 Tahun
a.       Ketangkasan meningkat
b.      Melompat tali
c.       Bermain sepeda
d.      Mengetahui kanan dan kiri
e.       Mungkin bertindak menentang dan tidak sopan
f.       Mampu menguraikan objek-objek dengan gambar
3.  Anak Usia 7 Tahun
a.       Mulai membaca dengan lancar
b.      Cemas terhadap kegagalan
c.       Peningkatan minat pada bidang spiritual
d.      Kadang Malu atau sedih
4.  Anak Usia 8 – 9 Tahun
a.       Kecepatan dan kehalusan aktivitas motorik meningkat
b.      Mampu menggunakan peralatan rumah tangga
c.       Ketrampilan lebih individual
d.      Ingin terlibat dalam sesuatu
e.       Menyukai kelompok dan mode
f.       Mencari teman secara aktif
5.  Anak Usia 10 – 12 Tahun
a.       Perubahan sifat berkaitan dengan berubahnya postur tubuh  yang berhubungan dengan pubertas mulai tampak
b.      Mampu melakukan aktivitas rumah tangga, seperti mencuci, menjemur pakaian sendiri
c.       Adanya keinginan anak unuk menyenangkan dan membantu orang lain
d.      Mulai tertarik dengan lawan jenis.
G.      Peranan Rumah dan Sekolah bagi optimalisasi perkembangan Fisik
1.    Peran Orang Tua
  Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga masyarakat dan pemerintah. Sehingga orang tua tidak boleh menganggap bahwa pendidikan anak hanyalah tanggung jawab sekolah.
Pendidikan merupakan suatu usaha manusia untuk membina kepribadiannya agar Orang tua sebagai lingkungan pertama dan utama dimana anak berinteraksi sebagai lembaga pendidikan yang tertua, artinya disinilah dimulai suatu proses pendidikan,Sehingga orang tua berperan sebagai pendidik bagi anak-anaknya.
Lingkungan keluarga juga dikatakan lingkungan yang paling utama, karena sebagian besar kehidupan anak di dalam keluarga, sehingga pendidikan yang paling banyak diterima anak adalah dalam keluarga. Menurut Hasbullah (1997), dalam tulisannya tentang Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, bahwa keluarga sebagai lembaga pendidikan memiliki beberapa fungsi yaitu fungsi dalam perkembangan kepribadian anak dan mendidik anak dirumah,fungsi keluarga/orang tua dalam mendukung pendidikan di sekolah.
 Fungsi keluarga dalam pembentukan kepribadian dan mendidik anak di rumah:
  1. Sebagai fasilitaror terhadap pemenuhan gizi anak
  2. Sebagai pemenuhan kebutuhan sandang,pangan,dan papan anak
  3. Menanamkan dasar pendidikan moral anak
  4. Memberikan dasar pendidikan social
  5. Meletakan dasar-dasar pendidikan agama
  6. Bertanggung jawab dalam memotivasi dan mendorong keberhasilan anak
  7. Sebagai pembina,pembimbing dan pengawas terhadap kesehatan fisik dan fisikis anak
  8. menjaga kesehatan anak sehingga ia dapat dengan nyaman menjalankan proses belajar yang utuh
Fungsi keluarga/ orang tua dalam mendukung pendidikan anak di sekolah :
  1. Orang tua bekerjasama dengan sekolah
  2. Sikap anak terhadap sekolah sangat di pengaruhi oleh sikap orang tua terhadap sekolah, sehingga sangat dibutuhkan kepercayaan orang tua terhadap sekolah yang menggantikan tugasnya selama di ruang sekolah
  3. Orang tua harus memperhatikan sekolah anaknya, yaitu dengan memperhatikan pengalaman-pengalamannya dan menghargai segala usahanya
  4. Orang tua menunjukkan kerjasama dalam menyerahkan cara belajar di rumah, membuat pekerjaan rumah dan memotivasi dan membimbimbing anak dalam belajar
  5. Orang tua bekerjasama dengan guru untuk mengatasi kesulitan belajar anak
  6. Orang tua bersama anak mempersiapkan jenjang pendidikan yang akan dimasuki dan mendampingi selama menjalani proses belajar di lembaga pendidikan
2.     Peran Sekolah
      Sekolah hanya berperan sebagai mediator dan fasilitator terhadap perkembangan Intelektual anak.
 Adapun Usaha-usaha yang dapat dilakukan pihak sekolah untuk mengembangkan Fisik anak adalah sebagai berikut:
  1. Memberikan perhatian terhadap sikap dan prilaku siswa mengikuti seluruh aktifitas pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas
  2. Mengadakan aktivitas yang bermanfaat bagi para siswa
  3. Mengadakan bimbingan khusus kepada  para siswa
  4. Melatih aspek Fisik,emosi,Intelektual,sosial,Moral dan Spiritual para siswa
BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
1.    Perkembangan fisik adalah perubahan-perubahan yag terjadi pada fisik dan merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja yang meliputi perubahan ukuran tubuh, proporsi tubuh, ciri-ciri kelamin primer,dan ciri-ciri kelamin sekunder.
2.    Untuk mengembangkan kemampuan motoriknya, anak melakukan berbagai aktivitas. Aktivitas tersebut dapat dilakukan secara formal maupun informal, contoh dari aktivitas formal misalnya kegiatan senam di sekolah, dan contoh kegiatan informalnya yaitu berbagai permainan yang dilakukan anak.
3.    Diantara Faktor-faktor yang mempengaruhi Perkembangan Fisik adalah:
a.     Pertumbuhan dan perkembangan sistem syaraf
b.      Pertumbuhan otot-otot
c.       Perkembangan dan pertumbuhan fungsi kelenjar endokrin
d.      Perubahan struktur jasmani
e.       Pengaruh keluarga
4.    Diantara Fungsi otak kiri adalah sebagai berikut:
a.                                    Berfikir secara sadar
b.                                   Bernalar menurut logika
c.                                    Berfikir dengan kata-kata
d.                                   Memilah-milah
e.                                    Menganalisis
Sedangkan Diantara Fungsi otak kanan adalah sebagai berikut:
a.       Ketidaksadaran
b.      Kreatif, intuitif, melibatkan emosi
c.       Berfikir dalam bentuk gambar
d.      Melihat keseluruhan
e.       Menggabungkan, sintesis
f.       Berfikir secara menyeluruh
g.      Spontan dan bebas dalam mengekspresikan emosi
5.    Perkembangan motorik meliputi dua tahapan yaitu:
a.         Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri. Contohnya kemampuan duduk.
b.         Sedangkan motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau sebagian anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih. Misalnya, kemampuan memindahkan benda dari tangan.
6.    Peran Orang tua  dalam mengembangkan fisik anak adalahsebagai berikut:
a.       Sebagai fasilitaror terhadap pemenuhan gizi anak
b.      menjamin kehidupan emosional anak
c.       menanamkan dasar pendidikan moral anak
d.      memberikan dasar pendidikan social
e.       meletakan dasar-dasar pendidikan agama
f.       bertanggung jawab dalam memotivasi dan mendorong keberhasilan anak
Sedangkan peran Sekolah dalam mengembangkan fisik anak yaitu:
a.    Memberikan perhatian terhadap sikap dan prilaku siswa mengikuti seluruh aktifitas pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas
b.    Mengadakan aktivitas yang bermanfaat bagi para siswa
c.     Mengadakan bimbingan khusus kepada  para siswa
d.    Melatih aspek Fisik,emosi,Intelektual,sosial,Moral dan Spiritual para siswa
B.  Saran
Sebagai Manusia yang tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan, penulis sadar akan kekurangan dalam pembuatan Makalah ini, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan Makalah selanjutnya, untuk kritik dan sarannya diucapkan terima kasih.


DAFTAR PUSTAKA
  1. Dr, Prof. Gunaim D, Singgih. Dasar dan Teori Perkembangan Anak: PT BPK .2009 Gunung Mulia.
  2. Dr. Sugiyanto. Perkembangan dan Belajar Motorik. Departemen pendidikan dan kebudayaan direktorat jenderal pendidikan dasar dan menengah.
  3. Hurlock, Elizabeth. B . 1978. Perkembangan Anak. Jilid 2. Jakarta: Erlangga 2010.
  4. Sugandhi,Yusuf. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada 1889.
  5. Hartono,Ahmad.1995. Perkembangan mental Peserta Didik. Jakarta:  Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.2008.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar